Jakarta – PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Investree Radhika Jaya (Investree) berhasil meraih penghargaan Best Cash Management Solutions untuk kategori “New Economy Solutions” dalam gelaran The Asset Triple A – Treasury, Trade, Supply Chain, and Risk Management Awards 2017 yang diadakan oleh Majalah The Asset.
Penghargaan ini adalah bentuk pengakuan atas keunggulan sebuah industri yang diberikan setiap tahun kepada perusahaan serta lembaga keuangan se-Asia Pasifik atas peluncuran atau penerapan inisiatif di bidang manajemen treasury perusahaan, keuangan perdagangan, rantai pasokan, dan manajemen risiko.
Apresiasi ini diberikan kepada Danamon sebagai provider dan Investree sebagai klien, yang merupakan kerjasama pertama yang dilakukan oleh keduanya, pelaku industri perbankan dan teknologi financial. Adapun kerjasama yang dilakukan adalah dalam penyediaan sistem manajemen kas, yaitu fasilitas automatic payment dan automatic posting atau yang lebih dikenal dengan layanan host-to-host, serta penyediaan akun virtual bagi lender di Investree.
Kerjasama Danamon dan Investree secara langsung memberikan kemudahan, kecepatan dan transparansi bagi borrower dan lender yang memanfaatkan wadah P2P lending Investree.
“Apresiasi internasional ini meyakinkan kami bahwa fokus pada upaya memberikan yang terbaik kepada nasabah akan membuahkan hasil pada waktunya. Kerja keras dalam menyediakan solusi yang komprehensif, didukung penerapan teknologi terkini menjadi kunci dari pencapaian yang kita saksikan hari ini,” ujar Chief Information Officer Danamon Mary Bernadette James dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa, 23 Mei 2017.
Di tempat yang sama, Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi berbangga atas penghargaan ini, serta menjadi satu-satunya perusahaan rintisan teknologi finansial (tekfin) di Indonesia yang berhasil meraih penghargaan di tingkat regional Asia Pasifik. Hal ini bukti bahwa kolaborasi antara tekfin dan perbankan mampu memberikan kontribusi dalam pengembangan ekosistem tekfin serta mendukung program inklusi keuangan yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia.
Terpilihnya Danamon dan Investree dari industri layanan finansial dipertimbangkan melalui beberapa metrik, antara lain data-data masukan yang diserahkan oleh klien, statistik bisnis selama masa peninjauan, dan informasi yang dikumpulkan oleh pihak The Asset selama pertemuan langsung maupun panggilan konferensi dengan klien.
“Hal ini juga mencerminkan peran tekfin sebagai mitra strategis bagi bank agar dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas. Publik membutuhkan konfigurasi yang fleksibel dan mudah dalam mengakses keuangan mereka di era yang serba digital ini. Kedepannya, kami berharap sinergi ini menjadi inspirasi dan dorongan bagi industri tekfin untuk terus berkembang dan bersaing secara global, sehingga semua bisa tumbuh,” tutup Adrian. (*)