Jakarta–PT PP (Persero) Tbk masih menyisakan dana hasil penawaran umum saham perdana (IPO) sebesar Rp200,25 miliar sampai dengan periode 30 Juni 2016, dalam bentuk deposito.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Kamis, 14 Juli 2016, dana tersebut tersimpan di deposito Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Negara Indonesia.
Seperti diketahui, PTPP sendiri melakukan IPO pada Januari 2010, dan menghimpun dana sebesar Rp566,06 miliar (setelah dikurangi biaya penawaran umum Rp15,763 miliar).
Adapun rencana penggunaan dana menurut RUPS 15 Juni 2011, untuk melakukan penyertaan saham pada perusahaan JV yang akan dibentuk dalam rangka pembangunan proyek pembangkit listrik sekitar 47% atau senilai Rp266,05 miliar, penyertaan saham pada anak perusahaan di bidang properti dan realty sebesar 12% atau Rp67,92 miliar, serta modal kerja perseroan Rp232,08 miliar.
Namun, dana hasil IPO yang telah direalisasikan baru sekitar Rp365,80 miliar. Dana tersebut digunakan untuk melakukan penyertaan saham pada perusahaan joint venture (JV) yang akan dibentuk dalam rangka pembangunan proyek pembangkit listrik sekitar 12% atau Rp65,79 miliar.
Lalu, penyertaan saham pada anak perusahaan bidang usaha property dan realty sekitar 12% atau Rp67,92 miliar, dan modal kerja perseroan Rp232,08 miliar. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga