Jakarta – Pengamat ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Gunawan Sumodiningrat menilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) belum sepenuhnya memihak pada sektor pertanian. Gelontoran dana desa pun tak mampu membuat sektor pertanian tumbuh subur.
”Ini (dana desa) tidak jelas, karena terlalu mendorong ke industri tanpa memperhatikan rakyat,” kata Gunawan dalam diskusi di kantor Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Agustus 2018.
Gunawan memandang konsep dana desa yang digodok pemerintah tidak jelas. Padahal seharusnya, dana desa menjadi stimulan bagi pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
“Bantuan desa sudah dibuat 30 tahun lalu, ya gitu-gitu saja. Karena ganti pemerintahan ganti konsep. Pembangunan desa tidak membangun rakyatnya, tapi yang dibangun malah desanya,” beber dia.
Maka itu, Gunawan meminta dana desa yang digelontorkan pemerintah untuk mengembangkan sektor pertanian. Dengan demikian, sektor pertanian punya kemandirian. (*)
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More