Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menyambut baik penempatan dana dari Pemerintah Dalam Rangka PercepatanPemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Sebelumnya Menteri Keuangan RI Sri Mulyani menyampaikan bahwa empat Bank BUMN atau Himbara resmi mendapatkan kepercayaan penempatan dana dari pemerintah sebesar Rp30 triliun sejalan dengan terbitnya aturan berkaitan dengan bantuan likuiditas perbankan.
Direktur Utama BRI Sunarso menyatakan, penempatan ini akan memperkuat likuiditas BRI sehingga dapat mendukung penuh pemerintah dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi di Indonesia. “BRI berkomitmen atas dana yang diterima tersebutakan mampu me-leverage ekspansi kredit setidaknya tiga kali untuk mendorong sektor riil, utamanya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM),” imbuh Sunarso di Jakarta, Kamis (25/6/2020).
“Khusus BRI, misalkan kita dapat Rp10 triliun maka harus ekspansi menjadi Rp30 triliun, dan kami komit mencapai lebih dari itu. Kami punya target segmen UMKM yang mendukung sektor pangan, baik pertanian maupun pendukung industri pertanian. Demikian pula sektor distribusi dan fasilitas kesehatan. Fokus paling besar ke pangan,” ujarnya.
Di tengah kondisi yang menantang saat ini, tercatat likuiditas BRI masih berada pada kondisi yang ideal. Hal itu terlihat dari rasioLoan to Deposit Ratio (LDR) BRI berada di kisaran 90% serta Liquidity Coverage Ratio (LCR) dan Net stable funding ratio (NSFR) berada di atas batas minimum sebesar 100%. (*)