Jakarta – Setelah sukses dalam melakukan investasi terbaru antara DANA dan Sinar Mas, kedua perusahaan tersebut tengah mempersiapkan pergerakan ke tingkat berikutnya melalui kolaborasi untuk mengakselerasi ekonomi digital Indonesia.
CEO & Co-Founder DANA Indonesia, Vince Iswara, mengatakan dengan teknologi terdepan DANA, inovasi, serta solusi pembayaran yang terintegrasi dan didukung oleh sepak terjang Sinar Mas yang ekstensif di berbagai lini bisnis, kedua perusahaan akan terus meningkatkan dan memperluas layanan keuangan melalui kemitraan dengan lembaga keuangan.
“Di samping itu, DANA tetap berkomitmen menjadi platform ekosistem terbuka sebagai solusi pembayaran dan layanan keuangan berbasis gaya hidup serta mempercepat pertumbuhan platform terbuka kami, yang kami yakini diperlukan untuk literasi dan inklusi keuangan yang lebih masif di Indonesia,” ucap Vince di Jakarta, 25 Agustus 2022.
Oleh karena itu, Director Sinar Mas Multiartha, Ferita mengatakan bahwa dengan salah satu unit usaha Sinar Mas yaitu Sinar Mas Multiartha sebagai ekosistem dari finansial service yang mencakup perbankan, insurance, asset management, sekuritas, maupun multifinance akan mendukung perkembangan dan akselerasi ekosistem ekonomi digital di Indonesia dan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Indonesia.
“Kami melalui unit usaha-usaha kami berkomitmen mendukung penuh program literasi dan inklusi keuangan nasional Indonesia. Tak hanya dalam pembayaran digital, kami akan bekerjasama dengan DANA untuk memberikan layanan lebih lengkap melalui produk investasi keuangan yang tersedia di dalam ekosistem Sinarmas Financial Service Group,” ucap Ferita.
Melalui semangat kolaborasi tersebut, DANA akan terus memberikan solusi terbaik bagi masyarakat Indonesia, baik masyarakat dalam kategori banked maupun unbanked, serta mendukung visi Pemerintah dan regulator untuk pembayaran digital dan open finance.
Adapun, pertumbuhan DANA sebagai perusahaan teknologi keuangan yang telah mencapai 120 juta pengguna di seluruh Indonesia, dan mengolah rata-rata lebih dari 10 juta transaksi harian adalah salah satu wujud inklusi keuangan di Indonesia yang membutuhkan upaya kolektif yang signifikan dari semua pemain dalam ekonomi digital dan lembaga keuangan konvensional. (*) Khoirifa