Jakarta – Aliran dana investor asing kembali tercatat keluar dari Indonesia. Pada perdagangan pasar saham kemarin (10/9), net foreign sell tercatat senilai Rp1,25 triliun.
Arus keluar investor asing tersebut didominasi oleh sektor keuangan, khususnya perbankan dan bahan baku.
Sementara jika dikalkulasi, net foreign sell secara year to date (ytd) meningkat menjadi Rp46,04 triliun.
Baca juga: Saham Bank BUMN dan BBCA Kompak Melemah, Valuasi Dinilai Atraktif
Berdasarkan data Phillip Sekuritas Indonesia, ada lima saham terbanyak yang dijual oleh investor asing. Berikut rinciannya:
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI): Rp251,71 miliar
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM): Rp134,16 miliar
- PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS): Rp118,60 miliar
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI): Rp87,83 miliar
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): Rp83,02 miliar.
Aksi net foreign sell tersebut berbanding terbalik dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang pada perdagangan kemarin (10/9) yang ditutup menguat ke level 7.699,00 atau naik 0,92 persen dari level 7.682,42.
Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 256 saham terkoreksi, 408 saham menguat, dan 144 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: OJK: Volatilitas Pasar Saham di Akhir Agustus 2025 Bersifat Terbatas
Sebanyak 30,54 miliar saham diperdagangkan dengan 1,82 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi tembus Rp15,67 triliun.
Adapun, mayoritas sektor turut tercatat naik, dengan sektor keuangan memimpin peningkatan, diikuti oleh sektor siklikal, properti, dan infrastruktur. (*)
Editor: Galih Pratama









