Permintaan kredit yang melambat disebabkan oleh pelambatan pertumbuhan ekonomi. Ria Martati
Jakarta–Direktur Keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, 12 kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang baru akan terasa dampaknya terhadap pertumbuhan kredit awal 2016.
“Isu utamanya di demand kredit baru, dan itu menunggu sampai pertumbuhannya ada akselerasi lagi,” ujar Kartika di Jakarta, akhir pekan lalu.
Kartika mengatakan, hingga akhir tahun pertumbuhan kredit diperkirakan 13%-14%, sementara tahun depan diperkirakan baru menyentuh 15%.
“Jadi memang dampak dari perubahan kebijakan ini enggak akan cepat dampaknya, mungkin baru 2016 awal baru ada dampaknya,”
Menurutnya tahun ini nasabah belum akan meningkatkan kredit baru karena fokus pada pembukuan perusahaan. Sehingga pertumbuhan kredit baru harus menunggu pertumbuhan ekonomi membaik. (*)
@ria_martati
Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) menggandeng holding BUMN pangan ID FOOD dalam pelaksanaan program… Read More
Jakarta – STAR Asset Management (STAR AM) mengajak investor memanfaatkan peluang saat ini untuk berinvestasi… Read More
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More
Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More