Jakarta – PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) optimis target pertumbuhan pendapatan hingga 20 persen dapat tercapai di akhir 2024. Sejumlah strategi siap diterapkan untuk mencapai target tersebut.
Direktur Utama DAAZ, Mahar Atanta Sembiring, mengatakan target pertumbuhan pendapatan tersebut akan didorong oleh ekspansi jasa angkutan laut, jasa pertambangan, hingga jasa-jasa pertambangan lain.
“Kita juga ingin meningkatkan volume dari perdagangan yang kami lakukan, baik dengan melihat sumber supply baru, maupun juga untuk masuk ke dalam customer-customer yang baru yang ada di seluruh sektor perdagangan nikel maupun batubara,” ucap Mahar dalam Konferensi Pers di Jakarta, 11 November 2024.
Baca juga: Melantai di Bursa, Daaz Bara Lestari (DAAZ) Raih Dana Segar Rp264 Miliar
Mahar menambahkan, perseroan saat ini masih berfokus ke dalam negeri. Utamanya menggarap sektor batubara. Pasalnya, dari neraca perdagangan batubara Indonesia yang lebih banyak ke luar negeri daripada di dalam negeri.
“Tetapi kami tidak menutup peluang untuk mengambil kesempatan yang ada di luar negeri,” tambahnya.
Meski begitu, pertumbuhan perseroan tersebut juga masih akan bergantung pada perkembangan pertumbuhan global.
“Tapi kita tetap optimis karena pasar yang kita miliki ini saat ini cukup solid apalagi dengan pemerintahan baru di Indonesia juga yang sangat berkomitmen untuk mendorong program giliranisasi di dalam negeri juga,” imbuhnya.
Baca juga: DBS Group Mau Caplok Saham Bank Malaysia, Ini Bocorannya
Adapun, dalam kinerja keuangan, pendapatan DAAZ per akhir Desember 2023 tercatat positif sebesar Rp7,66 triliun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp6,48 triliun. Sementara, hingga April 2024, pendapatan DAAZ tercatat senilai Rp2,58 triliun.
Lebih lanjut, laba bersih yang diraih Perseroan hingga April 2024 ini tercatat sebesar Rp43,71 miliar, sedangkan pada tahun 2023 secara keseluruhan laba bersih DAAZ tercatat Rp312,78 miliar. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More