Cultureverse 2025 Menjadi Ajang Penguatan Literasi Budaya dan Industri Kreatif

Cultureverse 2025 Menjadi Ajang Penguatan Literasi Budaya dan Industri Kreatif

Poin Penting

  • BINUS University menggelar CultureVerse 2025 pada 20–21 Oktober di Kampus Anggrek sebagai ajang penguatan literasi budaya, kreativitas, dan industri budaya kreatif.
  • Festival ini mendapat dukungan Kementerian Kebudayaan, yang menilai peran perguruan tinggi penting dalam melestarikan dan memajukan budaya.
  • BINUS menegaskan komitmennya menjadi wadah kolaboratif untuk pelestarian, inovasi, dan diplomasi budaya, sekaligus mencetak generasi muda kreatif dan berdaya saing global.

Jakarta – Binus University melalui Faculty of Humanities, menggelar festival multikultural CultureVerse 2025. Digelar di Binus @Kemanggisan, Anggrek Campus, festival ini menjadi ajang penguatan literasi hingga industri budaya kreatif.

CultureVerse 2025 berlangsung 20-21 Oktober 2025 dan diisi dengan perayaan bahasa, senin, kreativitas hingga kuliner. Festival ini menjadi ajang unjuk gigi tiga program sastra unggulan BINUS University yaitu Japanese Popular Culture, Creative Digital English, dan Global Business Chinese.

Wakil Rektor BINUS University, Engkos Achmad Kuncoro, mengatakan, kolaborasi tiga program sastra ini menghidupkan semangat kebudayaan di tengah masyarakat modern. BINUS University menegaskan komitmennya dalam memperkuat literasi budaya, kreativitas, dan kolaborasi lintas bidang sebagai bagian dari upaya melahirkan generasi muda berdaya saing global.

Baca juga: Program Magister Manajemen Binus Business School Catat Kenaikan Peringkat Global

“Kegiatan ini saya kira bisa menyatukan berbagai pemangku kepentingan untuk bersama-sama mendukung kemajuan budaya kita. Dan kita bisa menerima semua budaya di tingkat internasional menjadi sesuatu kekuatan bersama,” katanya.

Di kesempatan sama, Feri A. Sipado, Direktur Direktur Sarana dan Prasarana, Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, mengatakan, pihaknya mendukung penuh perguruan tinggi yang berperan dalam menumbuhkan apresiasi budaya di kalangan muda.

Perguruan tinggi, lanjut Feri, menjadi mitra dan pendukung Kementerian Kebudayaan dalam upaya melestarikan dan memajukan kebudayaan Indonesia dalam arti luas. Baik dalam konteks pendidikan, maupun kreativitas.

“Ke depan itu industri yang akan lebih berkembang lagi adalah cultural and creativity industry. Jadi kreativitas yang berhubungan dengan budaya ini akan semakin mendapat tempat di masa depan,” kata Feri di Jakarta, Senin, 20 Oktober 2025.

Tidak dipungkiri, sekarang ini budaya populer, teknologi digital dan interaksi lintas budaya semakin memengaruhi kehidupan sehari-hari. Budaya populer membentuk cara anak muda belajar, berkreasi hingga berinteraksi. Dengan kekayaaan budaya yang dimiliki, Indonesia sejatinya mempunyai potensi untuk lebih dikenal dunia lewat kebudayaan.

Baca juga: Mahasiswa Binus Buat Gerakan Kurangi Kantong Plastik

Sementara, Dekan Faculty of Humanities BINUS University, Elisa Carolina Marion, mengatakan, melalui ekosistem akademik yang terbuka dan kreatif, BINUS terus memperkuat perannya sebagai wadah kolaboratif bagi perlestarian, inovasi, dan diplomasi budaya.

“Melalui festival ini, kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa BINUS University mampu menjadi generasi yang kreatif, terbuka pada budaya, dan siap bersaing di dunia global,” tegasnya.

Sebagai informasi, CultureVerse 2025 mengambil tema besar “Celebrate the Future Through Language, Art, and Creativity”. Rangkaian kegiatan ini sekaligus menegaskan komitmen BINUS University untuk terus menghadirkan pendidikan yang relevan, kreatif, dan berdaya saing global. (*) Ari Astriawan

Related Posts

News Update

Netizen +62