Jakarta – Crowe Indonesia sebagai perusahaan Kantor Akuntan Publik (KAP) berkomitmen untuk proaktif dalam merespons tantangan global di masa depan melalui kolaborasi dengan Crowe Global dan anggota Crowe Global di seluruh dunia. Melalui inovasi berkelanjutan dalam praktik valuasi dan ESG, Crowe Indonesia terus membantu klien untuk membuat smart decision yang dapat menciptakan lasting value bagi klien.
Demikian disampaikan Wimboh Santoso, Ketua Dewan Komisioner OJK 2017 – 2022 dan Chairman & CEO of Global Risk Advisory and Consulting Crowe Indonesia. Menurutnya, Crowe Indonesia memiliki tujuan untuk terus berkontribusi dan menemukan solusi atas tantangan global di masa depan, seperti keberlanjutan bisnis, ketahanan dan stabilitas ekonomi, serta kehidupan harmonis sebagai bagian dari komunitas global.
“Firma anggota Crowe Global terus berkolaborasi untuk menghasilkan solusi bagi komunitas bisnis secara global. Pendekatan proaktif sangat diharapkan oleh klien kami, seiring dengan perkembangan regional serta inovasi yang memungkinkan kolaborasi di kalangan penyedia layanan profesional yang berkualitas. Langkah Crowe Indonesia, melalui event ini adalah bukti nyata dari semangat tersebut,” ujar Yuen Lok Mok, Regional Executive Director Crowe Asia Pasifik dikutip 12 Juli 2023.
Baca juga: Peran Akuntan Mitigasi Perubahan Iklim Global dengan Pelaporan Keberlanjutan
Pada minggu ini, Crowe Indonesia telah menyambut delegasi dari Crowe United Emirat Arab (UEA), yang bertujuan untuk memperkuat kolaborasi lintas negara antara Crowe Indonesia dan Crowe UEA. Kunjungan Crowe UAE merupakan respons terhadap hubungan harmonis antara Indonesia dan UEA, yang semakin baik setelah berhasilnya implementasi G20 pada tahun 2022.
Crowe Indonesia, sebagai anggota Crowe Global juga tengah menyelenggarakan Global Corporate Advisory Summit pada tanggal 11 sampai dengan 13 Juli 2023 di Jakarta. Salah satu sesi dari rangkaian acara ini adalah “An Afternoon with Crowe” yang mendiskusikan tren valuasi untuk start-up, dan praktik pelaporan ESG (Environment, Social, and Governance), yang merupakan isu penting ekonomi global di masa depan.
Gary McLoughlin sebagai pakar Crowe Global dalam praktik valuasi start-up menjadi pembicara pada sesi ini. Memiliki pengalaman bekerja dengan berbagai klien start-up, McLoughlin membahas tantangan yang muncul dalam penilaian perusahaan tahap awal (startup). Menurutnya, topik valuasi start-up semakin penting terutama pada era ‘tech winter’ saat ini, yang diwarnai dengan berakhirnya fase ‘easy money’ dan adanya fenomena koreksi pasar yang signifikan terkait nilai dari start-up.
Diskusi ini menghadirkan wawasan baru yang inovatif bagi klien yang menjadi peserta sekaligus memberikan pemahaman tentang pentingnya adopsi metodologi valuasi terkini di tengah tantangan pasar keuangan global. Summit ini diikuti oleh kurang lebih 30 delegasi dari 15 negara, yang berasal dari Tiongkok, Taiwan, Jepang, Korea Selatan, Nepal, Vietnam, Malaysia, Singapura, Indonesia, Australia, Selandia Baru, India, Mauritius, dan Spanyol. (*)