Jakarta-Generasi millenial dianggap sebagai generasi yang memiliki karakter creative, confident, dan connected untuk melihat apapun didepan mereka, salah satunya termasuk soal uang. Namun, generasi ini belum tentu mempunyai pengetahuan bagaimana mengelola dan membelanjakan uangnya dengan benar.
Hal itu yang menjadi landasan PermataBank menyelenggarakan acara #BicaraUang CreartorFest X Dimensional Mophology, di Teater Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mulai dari tanggal 30 Oktober 2018 sampai – 3 November 2018.
Kegiatan ini melibatkan sejumlah seniman ternama Indonesia seperti Anton Ismael, Melissa Sunjaya, dan seniman-seniman lainnya. Acara ini juga hasil kolaborasi dengan Vice Indonesia untuk menyuarakan #BicaraUang lewat sebuah pameran seni dan short movie yang akan memaknai secara mendalam pemahaman tentang uang secara lebih kreatif.
Menurut Head of Customer Segmentation and Marketing Permatabank, Ivy widjaja, #BicaraUang termasuk gerakan yang diadakan guna mengajak masyarakat untuk berbicara tentang uang sejak dini. Dengan menggaet penggiat seni, pihaknya ingin menyuarakan #BicaraUang dengan cara berbeda dan kreatif agar lebih mudah diterima generasi millenial.
“Kalau millenial itu kreatif dan bisa gampang cari uang, tapi abis uangnya juga cepat. Nah, karena mereka kreatif itu maka kami berpikir kalau mau bicara dengan millenial tidak perlu ngomong tapi dibuat dari karya seni, short video, fotografi,” ujar Ivy, Selasa, 30 Oktober 2018.
Selain itu, acara #BicaraUang CreartorFest X Dimensional Mophology diharapkan bisa mengedukasi masyarakat Indonesia khususnya anak-anak muda terkait konsep uang serta bagaimana cara mengelola uang yang tepat sedini mungkin.
Retail Banking Director PermataBank, Djumariah Tenteram, mengatakan, korporasi ingin menjadi paying untuk memberikan pengalaman berbeda dalam memahami konsep uang dan berani mulai untuk #BicaraUang sedini mungkin.
“Acara ini tujuannya agar bisa menginspirasi milenial lebih mengenal uang. Dulu kalau bicara uang tabu tapi sekarang bagi milenial adalah kekinian. Jadi kedepan dari gerakan ini, kita tidak hanya tau cara spend money tapi cara manage,” tambahnya. (Ayu Utami)
