Jakarta – Bank Commonwealth Indonesia (Bank Commonwealth) pada tahun ini terus menggencarkan bisnis wealth management-nya. Tak tanggung-tanggung, Bank Commonwealth optimis dapat menumbuhkan angka asset under management (AUM) atau dana kelolaannya hingga 20 persen pada tahun 2018.
“Tahun lalu kalau dana kelolaan kita hanya naik sebesar 15 persen dan untuk tahun 2018 ini kita targetkan dapat tumbuh 20 persen hingga 25 persen untuk dana kelolaan,” ungkap Head of Wealth Management and Retail Digital Business Bank Commonwealth Ivan Jaya di World Trade Center Jakarta, Rabu 10 Januari 2017.
Dirinya menyebut, untuk meningkatkan angka dana kelolaan pihaknya telah menyiapkan tiga strategi khusus dalam persaingan bisnis tersebut. Untuk strategi pertama pihaknya terus melakukan sosialisasi terhadap keuntungan yang akan dirasakan oleh para calon nasabah bila membuka rekening.
Selanjutnya, untuk strategi kedua pihaknya telah menyiapkan akses yang mudah kepada para nasabah nya dengan layanan digital banking yang dimiliki oleh Bank Commonwealth.
Sementara strategi ketiga ialah dengan mengedukasi para karyawan Bank Commonwealth maupun tenaga penjual produk agar cakap untuk menawarkan produknya kepada calon nasabah.
Ivan menyebutkan, hingga akhir 2017 kemarin, total dana kelolaan Bank Commonwealth tercatat sudah mencapai angka Rp30 triliun. Dirinya berharap, dengan ketiga strategi tersebut dapat meningkatkan angka dana kelolaan Bank Commonwealth.(*)