Jakarta – Chief Economist Citibank N.A. Indonesia Helmi Arman menilai, normalisasi aktivitas ekonomi terus berlanjut pada kuartal III-2020 sehingga dapat memulihkan perekonomian RI yang sempat anjlok hingga -5,32% di kuartal II-2020.
Dirinya bahkan memproyeksikan ekonomi RI bakal kembali pulih pada 2021 dengan angka pertumbuhan 5,5% hingga 6% jauh lebih optimis dibandingkan proyeksi pemerintah.
“Pemulihan ekonomi akan dimulai dengan normalisasi belanja ritel dan bersifat kebutuhan sehari-hari. Normalisasi belanja untuk barang-barang tahan lama yang bernilai besar akan menyusul belakangan, seiring dengan pemulihan tingkat keyakinan konsumen dan membaiknya ketersediaan kredit,” jelas Helmi melalui video conference di Jakarta, Kamis 13 Agustus 2020.
Meskipun begitu, pihaknya memang tidak memungkiri masih adanya resiko penarikan arus modal portofolio seperti pada kuartal 1 meskipun volumenya diprediksi akan mengecil.
Helmi menjelaskan, pertumbuhan ekonomi 2021 masih akan ditopang oleh belanja atau konsumsi rumah tangga berupa belanja kebutuhan sehari-hari serta jasa telekomunikasi. Pemulihan dari belanja ini, menurutnya sejalan dengan bantuan sosial pemerintah yang masih mengalir kepada sektor rumah tangga.
Sebagai informasi saja, Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) 2021 menyatakan telah mematok angka pertumbuhan ekonomi di 2021 sebesar 4,5% hingga 5,5%. (*)
Editor: Rezkiana Np