Jakarta – Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) menandatangani perjanjian induk fasilitas kredit sebesar Rp650 miliar bersama PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), PT Solusi Tunas Pratama Tbk, PT Iforte Solusi Infotek, PT BIT Teknologi Nusantara, dan PT Komet Infra Nusantara yang merupakan anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR). TOWR merupakan bagian dari Grup Djarum. Kesepakatan ini ditandatangani pada Agustus 2022 silam.
Menurut CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi, Indonesia akan tetap menjadi pasar utama bagi Citi Indonesia. Citi Indonesia memiliki visi yang jelas untuk menjadi mitra perbankan ternama bagi institusi yang memiliki kebutuhan perbankan lintas wilayah dan terdepan dalam hal pengelolaan kekayaan di Indonesia.
“Kami percaya, dengan kekuatan finansial yang kami miliki untuk mendukung klien dalam hal penyediaan infrastruktur telekomunikasi, akan memberikan dampak positif yang lebih luas lagi bagi masyarakat,” jelas Batara dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu, 7 September 2022.
Dari sisi kinerja, hingga semester pertama 2022, portofolio Citi Indonesia tercatat naik 9,8% year on year (yoy), atau menjadi Rp43,7 triliun. Lini bisnis Institutional Banking, terutama di sektor industri manufaktur serta perantara keuangan menjadi kontribusi utama dalam pertumbuhan portofolio kredit perseroan.
Kenaikan portofolio kredit Citi Indonesia juga ditunjang oleh tingkat kualitas dana pihak ketiga (DPK) berkelanjutan yang naik sebesar 11,1%, sehingga Citi Indonesia mampu mencatatkan LDR (Loan Deposit Ratio) yang sehat, yakni sebesar 64%. Lalu dari sisi kualitas, perseroan mampu menjaga rasio Non-Performing Loan (NPL) gross di level 2,86%, lebih baik dibandingkan 3,61% pada periode sama tahun sebelumnya.
“Citi terus menyediakan layanan dan solusi end-to-end kepada para klien perusahaan lokal, multinasional, lembaga keuangan, dan sektor publik. Hingga kuartal kedua tahun ini saja, jumlah kredit di lini bisnis Institutional Group kami berhasil tumbuh sebesar Rp4,1 triliun atau 13% yoy dibanding tahun sebelumnya. Capaian ini didorong dari pertumbuhan kredit di segmen Banking, Capital Markets and Advisory (BCMA) dan lini Commercial,” tambah Anthonius Sehonamin, Managing Director, Head of Corporate dan Investment Banking Citi Indonesia.
Sementara, Sekretaris PT Sarana Menara Nusantara Tbk, Monalisa Irawan menjelaskan, transaksi antara Citi Indonesia dengan anak usaha TOWR bukanlah transaksi benturan kepentingan dan bukan transaksi material. Fasilitas pinjaman yang disediakan bagi TOWR akan ditujukan untuk keperluan modal kerja perseroan dengan jangka waktu selama 12 bulan ke depan. (*) Fatin