Jakarta – PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk atau dikenal sebagai Cinema XXI pada hari ini (7/7) menyelenggarakan rencana penawaran umum perdana saham atau initial Public Offering (IPO), d imana perusahaan telah menargetkan dana yang akan diraih sekitar Rp2,4 triliun.
Dalam IPO, tersebut perusahaan akan akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8.335.000.000 saham baru yang dikeluarkan dari portepel perusahaan atau 10% dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), dengan rentang harga penawaran saham Rp270-288 per saham.
Direktur Utama Cinema XXI, Hans Gunadi mengatakan, bahwa aksi korporasi IPO tersebut sebagai salah satu langkah strategis untuk melanjutkan tren pertumbuhan positif pasca pandemi Covid-19.
“Aksi korporasi ini akan mengukuhkan komitmen Cinema XXI untuk selalu memberikan akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk menonton film favorit, termasuk dengan membuka bioskop di daerah-daerah yang potensial di seluruh Indonesia,” ucap Hans dalam Konferensi Pers di Jakarta, 7 Juli 2023.
Baca juga: Resmi Melantai di Bursa, Amman Mineral (AMMN) Raup Dana Rp10,73 Triliun
Dana IPO yang akan diraih tersebut akan digunakan untuk pendanaan belanja modal pengembangan jejaring bioskop di Indonesia sebesar 65% melalui pembangunan bioskop baru, pembelian peralatan proyeksi gambar dan suara teknologi, serta peralatan lainnya.
Kemudian, sekitar 15% dari dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja dan 20% sisanya akan digunakan sebagai pembayaran kewajiban jangka pendek atau pelunasan utang bagi perusahaan.
“Kami optimistis terhadap perkembangan industri hiburan di Tanah Air, terutama sektor bioskop. Hal ini didukung oleh budaya menonton film yang kuat di Indonesia serta potensi pertumbuhan jumlah layar bioskop di Indonesia masih sangat besar,” imbuhnya.
Adapun, Cinema XXI telah mencatatkan kinerja yang baik pada 2022, di mana perusahaan meraih pendapatan sebanyak Rp4,40 triliun dari Rp1,28 triliun tahun sebelumnya. Raihan ini ditopang penjualan tiket bioskop sebesar 61%, penjualan makanan dan minuman 33%, serta iklan dan digital platform masing-masing 3%.
Baca juga: Ada 43 Emiten Baru, Penghimpunan Dana di Pasar Modal Capai Rp154,13 T
Dengan kinerja solid tersebut, Cinema XXI mencetak laba bersih Rp506 miliar pada 2022, dari sebelumnya rugi Rp354 miliar pada 2021. EBITDA Cinema XXI juga semakin tangguh, yakni sebesar Rp1,44 triliun pada 2022, dari sebelumnya Rp329 miliar pada 2021. (*)
Editor: Galih Pratama