Ilustrasi - Layanan bioskop Cinema XXI. (Foto: Istimewa)
Jakarta – PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) atau Cinema XXI berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp2,8 triliun dengan laba bersih senilai Rp324 miliar hingga semester I 2025.
Pendapatan Cinema XXI masih didominasi oleh dua lini bisnis utama, yakni penjualan tiket bioskop sebesar 62,4 persen dan penjualan makanan-minuman sebesar 33,6 persen.
Selain itu, perseroan juga mencatatkan EBITDA sebesar Rp842,4 miliar, yang mencerminkan stabilitas kinerja di tengah situasi ekonomi yang dinamis.
Baca juga: RUPST Cinema XXI Sepakat Bagi Dividen Rp750 Miliar dan Buyback Saham
Direktur Utama Cinema XXI, Suryo Suherman, menyampaikan bahwa capaian positif selama semester I 2025 merupakan hasil dari fondasi bisnis yang kuat dan strategi yang dijalankan secara terukur dan konsisten.
Pencapaian ini turut didukung oleh optimalisasi strategi bisnis yang berfokus pada peningkatan layanan menonton dan ekspansi ke berbagai wilayah di Indonesia.
“Stabilitas kinerja Perseroan merupakan hasil dari efektivitas implementasi strategi yang terarah dan adaptif terhadap dinamika industri, serta penguatan jaringan operasional secara konsisten dan berkelanjutan,” kata Suryo dalam keterangan resmi dikutip, Selasa, 29 Juli 2025.
Baca juga: Cinema XXI Raup Laba Bersih Rp802,5 Miliar di 2024, Ini Pendorongnya
Di samping itu, kinerja pada semester I 2025 tentunya didorong oleh total jumlah penonton yang mencapai 42,5 juta penonton, yang melonjak lebih dari dua kali lipat dari total penonton pada kuartal pertama.
Adapun di tengah pencapaian kinerja yang positif pada kuartal II 2025, Perseroan kembali membayarkan dividen final untuk tahun buku 2024 sebesar Rp4 per saham atau setara dengan nilai pembayaran mencapai Rp333 miliar.
Sebelumnya, Perseroan juga telah membayarkan dividen interim sebesar Rp5 per saham pada bulan November 2024, sehingga secara total, Perseroan telah membayarkan Rp9 per saham atau setara dengan 103 persen rasio pembayaran dividen untuk tahun buku 2024.
“Pembagian dividen merupakan bentuk komitmen Perseroan untuk memberi nilai tambah kepada para pemegang saham sembari menjaga kesehatan posisi keuangan dan keberlanjutan pertumbuhan Perseroan,” tutupnya. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More