Jakarta – PT CIMB Niaga Tbk (BNGA) atau Bank CIMB Niaga menargetkan portofolio untuk Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KUB) atau kegiatan yang terkait dengan environmental, social, dan governance (ESG) akan mencapai 25 persen hingga akhir tahun 2024 dari total portofolio sebesar Rp217 triliun.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Direktur Compliance, Corporate Affairs and Legal Bank CIMB Niaga, Fransiska Oei, usai Konferensi Pers di Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024.
“Pencapaiannya sudah sekitar 25 persen, kita akan pertahankan sampai akhir tahun 25 persen dari semua portofolio kita. Portofolio kita ada sekitar Rp217 triliun ya sekitar 25 persen-nya,” ucap Fransiska kepada media.
Baca juga: Kabinet “Obesitas”: Semoga Mampu Tutup Kebocoran yang Capai 60-70 Persen dan Mampu Ciptakan Lapangan Kerja
Fransisca juga menyatakan, masih ada tantangan dari sisi kesadaran masyarakat maupun nasabah yang menganggap bahwa dengan melakukan green financing itu akan menambah beban biaya dan masih memikirkan bagaimana untuk prospek keuntungannya.
“Sehingga memang ada tantangan di situ. Tetapi sebenarnya kalau mereka sadar mengenai bagaimana mereka aware terhadap emisi dan lain-lain itu sebenarnya harus dilakukan dari sekarang. Karena di mana-mana sekarang ini misalnya eksportir itu semua mereka menanamkan atau meminta nasabah atau meminta produk-produk mereka itu adalah produk hijau,” imbuhnya.
Selain itu, ia juga mengimbau, adanya ancaman perubahan iklim, seperti banjir hingga kemarau yang panjang, oleh karena itu diperlukan produk-produk yang mendukung usaha berkelanjutan.
Baca juga: Strategi CIMB Niaga Gaet Nasabah Anyar
Adapun Bank CIMB Niaga juga memiliki gerakan sosial Kejar Mimpi yang akan menyelenggarakan Kejar Mimpi Goes To School sebagai wujud kepedulian dan aksi nyata untuk membantu memajukan pendidikan dan kesejahteraan generasi muda di Indonesia.
Kegiatan tersebut, mengusung tema Generasi Tumbuh Sehat, yang akan menghadirkan beragam kegiatan untuk mengedukasi siswa, guru, dan orang tua tentang literasi keuangan. Serta, membahas tentang pentingnya gizi yang seimbang dalam mendukung tumbuh kembang siswa.
Hal ini sejalan dengan pilar CSR CIMB Niaga di bidang Pendidikan dan implementasi Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu menghapuskan semua bentuk kekurangan gizi pada 2030. (*)
Editor: Yulian Saputra