CIMB Niaga Syariah Incar Pertumbuhan Nasabah Haji 17,02%

CIMB Niaga Syariah Incar Pertumbuhan Nasabah Haji 17,02%

Jakarta – Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk, (CIMB Niaga Syariah) menargetkan jamaah haji di tahun 2020 mencapai 55 ribu jamaah. Angka tersebut meningkat dari 47 ribu jamaah di tahun 2019 atau tumbuh 17,02%.

Direktur CIMB Niaga Syariah Pandji P. Djajanegara mengatakan, CIMB Niaga tidak akan merevisi target nasabah jemaah haji di tahun depan setelah keputusan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menghentikan sementara pemberian izin kunjungan ibadah umrah dan akses Madinah untuk sementara waktu. Hal ini disebabkan, calon nasabah yang mendaftarkan keberangkatan haji pada 2020 tak akan berangkat tahun ini juga.

“Nasabah yang mendaftar tahun ini kan berangkatnya paling 20 tahun lagi. Paling-paling yang berdampak hanya keberangkatan untuk tahun ini,” kata Pandji dalam Diskusi Bersama CIMB Niaga Syariah di Graha CIMB Niaga, Jakarta Pusat, Jumat 28 Febuari 2020.

Sedangkan untuk nasabah umrah, CIMB Niaga Syariah belum bisa menargetkan angka pasti. Sebab, Pandji mengatakan CIMB Niaga Syariah rencananya baru akan merilis program pembiayaan umrah bulan Maret 2020.

“Pemerintah saat ini sudah mulai membangun sistem pengawasan dana umrah, melalui peluncuran Siskopatuh (Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus). CIMB Niaga Syariah baru akan meluncurkan (layanan tabungan umrah) bulan maret,” ujar Pandji.

Adapun porsi nasabah tabungan haji CIMB Niaga Syariah saat ini mencapai 6% dari total nasabah CIMB Niaga yang berjumlah 3 juta nasabah. Sebagai informasi, sepanjang 2019 CIMB Niaga Syariah dapat menghimpun DPK sebesar Rp32,6 triliun, tumbuh 37,5% dari posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp23,7 triliun.

Sedangkan untuk pembiayaan, CIMB Niaga Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp33,1 triliun, tumbuh 24,9% dari periode yang sama tahun 2018 sebesar Rp26,5 triliun.
Atas fungsi intermediasi yang berjalan dengan baik, UUS terbesar di Indonesia ini membukukan laba sebesar Rp1,1 triliun pada periode yang berakhir 31 Desember 2019, naik 63,7%. (*) Dikcy F Maulana

Related Posts

News Update

Top News