News Update

CIMB Niaga Incar Fee Based Rp120 Miliar dari Transaksi Mobile Banking

Jakarta – Bank CIMB Niaga mengincar fee based income (FBI) sebesar Rp120 miliar dari transaksi mobile bankingnya yang bernama OCTO Mobile hingga akhir tahun ini. Apalagi, perseroan telah menghadirkan fitur investasi di mobile bankingnya tersebut.

Head of Digital Banking, Branchless and Partnership CIMB Niaga Bambang Karsono Adi mengungkapkan, target fee based income CIMB Niaga yang bersumber dari mobile bankingnya itu, sejalan dengan perkembangan transaksi nasabah melalui kanal mobile banking yang terus naik tiap tahunnya.

“Sesuai dengan pertumbuhan financial transaction, kalau kita lihat pada bulan Juli kira-kira Rp9 miliar sampai Rp10 miliar. Kalau setahun, kira-kira sudah Rp120 miliar dari finansial transaksi yang terjadi di OCTO Mobile,” jelas Bambang di Jakarta, Senin, 30 Agustus 2021.

Lebih lanjut, Bambang memaparkan, jumlah transaksi OCTO Mobile menunjukkan pertumbuhan dari waktu ke waktu. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah transaksi dan transaksi finansial nasabah pada kuartal I dan II tahun 2021 terlihat meningkat.

Pada Kuartal I, total transaksi dan transaksi finansial sama-sama naik 68% secara tahunan. Hal yang sama juga terjadi pada tiga bulan setelahnya, dimana total transaksi naik 102% dan transaksi finansial naik 86%.

Bambang menyebut ada 3 transaksi digital utama yang mendorong peningkatan performa OCTO Mobile. Transaksi pertama adalah transfer antar bank atau antar rekening CIMB Niaga. Transaksi kedua adalah top-up e-wallet yang semakin tinggi. Transaksi ketiga adalah penggunaan QRIS yang semakin populer di masyarakat. (*)

Editor: Rezkiana Np

Evan Yulian

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

14 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

14 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

15 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

16 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

16 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

17 hours ago