Jakarta – PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU), emiten tepung olahan gandum telah membukukan pendapatan di semester I 2024 sebesar Rp2,9 triliun atau tumbuh 19,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kenaikan pendapatan yang signifikan ini ditopang oleh segmen pengolahan tepung dan biji-bijian, dengan kontribusi pendapatan terbesar datang dari penjualan di pasar domestik, yakni sebesar Rp2,8 triliun, sedangkan penjualan ke pasar ekspor menyumbang pendapatan sebesar Rp8,2 miliar.
Namun demikian, beban pokok pendapatan meningkat 21,5 persen secara tahunan menjadi Rp2,8 triliun. Pemicunya adalah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS selama semester pertama yang berdampak pada kenaikan harga bahan baku karena mayoritas pembeliannya dilakukan dalam dolar.
Baca juga: Cerestar Indonesia Targetkan Pendapatan Tumbuh 10 Persen di 2024, Ini Strateginya
Di sisi lain, TRGU menargetkan commissioning atau uji kesiapan mesin baru untuk produksi tepung terigu dapat dilaksanakan pada kuartal III tahun ini yang berada di Gresik, Jawa Timur dan akan berada di bawah kendali anak usaha PT Harvestar Flour Mills (HFM).
Nantinya, kapasitas produksi pabrik tepung terigu Perseroan di Gresik akan bertambah sebanyak 600 MT dan kapasitas produksi tepung terigu yang saat ini sebesar 1.600 MT/hari akan meningkat menjadi produksi 2.200 MT/hari.
Direktur Utama Cerestar Indonesia, Indra Irawan, mengatakan bahwa, penambahan kapasitas produksi tepung terigu ini merupakan langkah strategis untuk mengantisipasi pertumbuhan pasar yang dinamis.
Meskipun penjualan tepung terigu mengalami fluktuasi, pertumbuhan yang signifikan pada penjualan didorong oleh segmen bahan pakan ternak, membuktikan keberhasilan dari strategi diversifikasi.
Baca juga: Pendapatan Naik 4,16 Persen, Laba Bukit Asam Malah Anjlok jadi Segini
“Dengan kapasitas produksi tepung terigu yang lebih besar, TRGU akan semakin memperkuat posisinya di industri ini serta memenuhi permintaan pasar, sehingga pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan kinerja Perseroan,” ucap Indra dalam keterangan resmi dikutip, 2 Agustus 2024.
Adapun, penambahan kapasitas produksi ini menjadi salah satu komitmen Perusahaan untuk memenuhi permintaan tepung terigu khususnya di Jawa Timur dan sekitarnya. (*)
Editor: Galih Pratama