Jakarta – Media sosial kerap kali menyuguhkan konten-konten ala sultan yang mengundang Fear of Missing Out (FOMO). Apalagi, Tiktoker, YouTuber, Selebgram dan kreator konten seolah berlomba membuat konten yang memperlihatkan gaya hidup konsumtif.
Gaya hidup konsumtif inilah yang justru membuat pengeluaran membengkak sehingga lupa untuk merencanakan finansial dan investasinya.
Menilik hal tersebut, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa pun menggelar sesi edukasi rencana finansial pada Rabu (20/11) di Jakarta.
Baca juga : Kabinet Zaken Gemoy: Harus Market Friendly dan Fokus Pada Penciptaan Lapangan Kerja
CEO & Lead Financial Trainer QM Financial, Ligwina Hananto didapuk menjadi narasumber yang membahas beragam topik, yang meliputi akar masalah finansial, perjalanan finansial sesuai umur, rasio keuangan sehat, dan skema pembuatan rumah keuangan untuk kebutuhan jangka pendek dan panjang.
Menurut Ligwina, rencana finansial bersifat dinamis, dan dapat berubah, menyesuaikan fokus kebutuhan dan usia individu. Misalnya untuk individu berusia 30 tahun ke atas, porsi pengeluaran terbesar umumnya didominasi kebutuhan keluarga.
“Penting untuk melek kondisi finansial. Ini menjadi langkah awal untuk menentukan alokasi keuangan, seperti pengeluaran untu kebutuhan dan investasi yang tepat,” ungkap Ligwina.
Antusiasme peserta tersalurkan pada sesi tanya jawab. Diskusi interaktif dua arah seputar topik skala prioritas, produk investasi, dan tips menjaga stabilitas keuangan.
Baca juga : Masih Bingung Atur Keuangan Syariah? Berikut 5 Tipsnya
“Coba atur kembali bersama keluarga, karena perubahan pada rencana finansial dipengaruhi oleh pengalaman dan kepentingan,” ujar Ligwina.
VP Busines Support Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa Mira Tripuspita mengatakan, kegiatan edukasi tersebut penting dilakukan masyarakat, khususnya usia produktif.
“Kegiatan edukasi ini diselenggarakan karena banyak ditemukan contoh kasus kecemasan finansial di masyarakat, khususnya pada usia produktif,” katanya, dikutip Selasa, 26 November 2024.
Edukasi finasial ini merupakan inisiatif Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup (well-being) pekerja.
“Ini merupakan upaya perusahaan, dengan harapan dapat terciptanya kesejahteraan finansial, bebas dari kecemasan finansial,” pungkasnya. (*)
Editor: Galih Pratama