Jakarta – Disinformasi dan Hoaks terus bertambah dan berkembang setiap harinya. Untuk itu, setiap orang perlu terus waspada dan memperbaharui informasi-informasi soal Covid-19 dan vaksin. Berikut adalah 2 hoaks terbaru yang dicatat oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) per 19 April 2020.
Hoaks pertama datang dari di media sosial Facebook. Unggahan tersebut menyebutkan bahwa semua hewan yang digunakan dalam uji coba vaksin Corona mati dalam beberapa bulan. Hoaks tersebut juga berisi klaim bahwa hewan uji coba mati karena gangguan kekebalan dan gagal jantung.
Dikutip dari kumparan.com, lembaga pengecekan fakta fullfact.org mengungkapkan bahwa unggahan itu berasal dari penelitian yang berkaitan dengan sindrom pernapasan akut di 2012. Studi tersebut tidak fokus pada Corona dan menggunakan teknologi yang berbeda dengan vaksinasi Covid-19.
Kepada Fullfact, Kepala Kebijakan dan Media Understanding Animal Research Inggris, Chris Magee, mengatakan vaksin corona telah diujicobakan kepada hewan. Akan tetapi hingga kini, belum ada data bahwa hewan uji coba mati mendadak. Ia menegaskan, jika ada laporan kematian terhadap hewan tersebut, uji coba vaksin pada manusia otomatis akan dihentikan.
Kemudian, beredar pula sebuah narasi di media sosial yang mengklaim generasi zombie akan lahir karena proses vaksinasi Corona. Dalam narasi tersebut juga menyebutkan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) telah menyiapkan situs khusus yang ditujukan sebagai persiapan dalam ‘Kesiapsiagaan Zombie’.
Setelah ditelusuri, pemberitaan ini tidak benar. Dikutip dari USA Today, klaim vaksin Corona bisa lahirkan generasi zombie adalah berita bohong. Klaim bahwa CDC telah menyiapkan kesiapsiagaan zombie juga tidak benar. Faktanya, dalam situs tersebut berisi sejumlah informasi terkait imbauan badai di Amerika Serikat dengan menggunakan pemeran fiktif zombie.
Agar terhindar dari hoaks, masyarakat diharapkan merujuk kepada situs-situs informasi terpercaya. Selain situs berita-berita nasional, situs resmi negara seperti covid19.go.id, kominfo.go.id, dan sehatnegeriku.kemkes.go.id dapat diakses untuk memperoleh informasi yang benar dan akurat terkait dengan Covid-19 dan vaksinasi. (*) Evan Yulian Philaret