Jakarta – Pemerintah semakin memperketat persiapan dalam mencegah varian baru virus Covid-19, Omicron yang dikabarkan lebih berbahaya. Salah satu upayanya adalah dengan melakukan testing dan tracing pada pelaku perjalanan internasional.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengungkapkan, pemerintah sudah memiliki beberapa spesimen yang diambil dari pelaku perjalanan internasional yang sudah masuk Indonesia sejak pertengahan Oktober 2021. Di samping itu, upaya penanganan dini dengan penelusuran kontak pasien positif Covid-19 juga sudah dilakukan.
“Selain itu, sebagai satu kesatuan, tracing juga akan dilakukan sesuai prosedur yang ada yaitu mendeteksi orang yang pernah berinteraksi dengan kasus positif yang datang dari luar negeri,” jelas Wiku secara virtual, dikutip 3 Desember 2021.
Lebih jauh, Satgas Penanganan Covid-19 juga memantau memantau kondisi Covid-19 dari berbagai aspek. Setidaknya ada 6 indikator harus dimonitor secara berkala.
Keenam aspek tersebut antara lain adalah, kasus aktif, bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit dan wisma atlet, kepatuhan protokol kesehatan (prokes), Rt atau angka reproduksi efektif, mobilitas penduduk dan vaksinasi. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More