Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali meraih penghargaan bergengsi sebagai BUMN Terbaik 2020 sektor keuangan kategori perbankan. Pada kesempatan itu, Direktur Utama BRI Sunarso dinobatkan sebagai “Tokoh Finansial Indonesia 2020” kategori Perbankan atau sebagai “Top National Banker 2020”.
Penganugerahan dua penghargaan tersebut diterima oleh Direktur Utama BRI Sunarso pada ajang Penghargaan Tokoh Finansial Indonesia 2020 yang diselenggarakan di Jakarta (17/12).
Penyelenggaraan Tokoh Finansial Indonesia (TFI) yang ke-17 ini merupakan penghargaan kepada para CEO terbaik di industri keuangan yang dinilai mempunyai kontribusi penting pada industri dan layak menjadi panutan. Selain itu, penghargaan tersebut merupakan bentuk pengakuan terhadap keberhasilan perusahaan dan CEO dalam merespon tantangan di tahun 2020.
Pemenang penghargaan ini diperoleh dari hasil pooling yang disebarkan kepada para praktisi, pengamat dan analis, serta berdasarkan penjurian secara independen pada November – Desember 2020. Dewan juri TFI menekankan pada strategi para CEO agar perusahaan yang dipimpin punya daya tahan melewati krisis, bahkan mampu bertumbuh di tengah pandemi Covid-19.
Pendekatan yang digunakan dalam menilai kinerja perusahaan adalah improvement dan achievement, mengacu pada kinerja perusahaan sampai dengan September 2020.
“Pandemi ini telah berdampak pada bisnis dan ekonomi, yang menyebabkan situasi yang tidak mudah. Dan saya mengapresiasi tinggi penghargaan ini, karena tidak hanya berdasarkan pertumbuhan bisnis, namun kehati-hatian dan ketepatan dalam menetapkan strategi yang paling tepat dalam merespon situasi yang tidak mudah ini dapat dihargai dan dinilai tinggitinggi,” kata Direktur Utama BRI Sunarso melalui keterangan resminya di Jakarta, Senin 21 Desember 2020.
Sunarso menambahkan bahwa strategi yang diambil BRI saat ini adalah fokus untuk menyelamatkan UMKM. “Menyelamatkan UMKM sama saja dengan menyelamatkan BRI, menyelamatkan BRI sama dengan menyelamatkan sustainability dari perekonomian Nasional. Untuk itu BRI akan tetap fokus untuk mendorong UMKM bangkit, yang akan meningkatkan kinerja BRI dan pada akhirnya akan memulihkan perekonomian nasional,” tambah Sunarso.
Menurutnya, BRI memiliki komitmen untuk terus fokus terhadap pemberdayaan UMKM di Indonesia tidak tinggal diam melihat kondisi saat ini. Perseroan telah mengimplementasikan berbagai strategi dalam rangka mendukung pemerintah melakukan percepatan dalam penyelamatan ekonomi nasional, khususnya untuk menyelamatkan UMKM. Dalam menjaga keberlangsungan UMKM, BRI saat ini gencar melakukan restrukturisasi kredit, dimana saat ini BRI menjadi bank dengan jumlah restrukturisasi terbesar di Indonesia.
Hingga 11 Desember 2020, BRI telah merestrukturisasi kredit terdampak Covid-19 sebesar Rp209,4 triliun kepada lebih dari 2,9 juta pelaku UMKM. BRI juga embangkitkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan memiliki peranan krusial terhadap perekonomian Indonesia. Tercatat UMKM memiliki kontribusi sebesar 60,3% dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
“Memberdayakan UMKM, menjaga keberlanjutan UMKM itu sama dengan menjaga penyediaan tenaga kerja, penyerapan tenaga kerja, dimana itu adalah cara paling mulia memberikan pekerjaan dan menyejahterakan rakyat. Menyelamatkan UMKM sama saja dengan menyelamatkan perekonomian Indonesia, dan sama artinya menyelamatkan BRI,” ungkap Sunarso.
Fokus BRI di segmen UMKM ini terlihat dari terus meningkatnya komposisi kredit UMKM BRI dibandingkan total kredit yang disalurkan BRI. Porsi kredit UMKM BRI pada kuartal III Tahun 2019 sebesar 78,10% , telah meningkat signifikan menjadi 80,65% pada kuartal III 2020.
Sebelumnya, Sunarso sebagai CEO BRI juga telah meraih sejumlah penghargaan bergengsi diantaranya The Best CEO in Banking Transformation, The Best CEO of The Year untuk kategori Sustainable Development Goals Contribution di ajang People of The Year 2020, CEO Visioner Perusahaan Tbk Terbaik dan CEO Talent Development terbaik dalam ajang 9th Anugerah BUMN 2020, serta The Best CEO di ajang TOP BUMN Award 2020. (*)
Editor: Rezkiana Np