Kantor XLSMART di Jakarta. (Foto: Dokumentasi Smartfren)
Jakarta – PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) melaporkan kinerja keuangan semester I 2025 dengan mencatat rugi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,22 triliun.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), EXCL masih mampu membukukan kenaikan pendapatan sebesar 11,98 persen menjadi Rp19,09 triliun dari Rp17,05 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Meski demikian, kenaikan pendapatan ini tidak sejalan dengan peningkatan hampir seluruh pos beban. Beban penyusutan naik dari Rp6,06 triliun menjadi Rp7,30 triliun pada semester I 2025.
Baca juga: Ada Retno Marsudi hingga Arsjad Rasjid, XL Smart Sahkan Dewan Direksi dan Komisaris
Lalu, dari sisi beban infrastruktur tercatat senilai Rp5,36 triliun meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp4,40 triliun. Pos beban interkoneksi dan beban langsung lainnya juga meningkat dari Rp1,58 triliun menjadi Rp2,12 triliun.
Di samping itu, beban gaji dan kesejahteraan karyawan melonjak dari Rp818,51 miliar menjadi Rp1,61 triliun. Beban lain-lain turut membengkak signifikan menjadi Rp845,96 miliar dari hanya Rp23,58 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Baca juga: XL Smart Resmi Beroperasi, Tegaskan Tidak akan Lakukan PHK
Adapun, dengan hasil kinerja keuangan tersebut, berpengaruh pada harga saham EXCL yang merosot sebanyak 6,76 persen pada perdagangan hari ini, 27 Agustus 2025.
Dengan adanya penurunan tersebut, harga saham EXCL ditutup pada posisi Rp2.760 per saham dari harga penutupan sebelumnya di level Rp2.960 per saham. Selain itu, pada hari ini harga saham EXCL sempat menyentuh level terrendah di Rp2.660 per saham. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More