Jakarta – PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) kembali catatkan kinerja positif di kuartal III-2022, yaitu tercatat laba bersih sebesar Rp580 miliar atau naik sebesar 766,6% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp66,71 miliar.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko WSKT, Wiwi Suprihatno, mengatakan bahwa pencapaian laba bersih tersebut didukung oleh keberhasilan divestasi perusahan di tiga ruas tol hingga Agustus 2022 dalam strategic partnership, diantaranya tol Cimanggis-Cibitung, tol Kanci-Pejagan, dan tol Pejagan-Pemalang.
“Dari sisi pendapatan usaha sampai dengan September perseroan telah membukukan pendapatan usaha sebesar Rp10,3 triliun dimana menunjukan peningkatan atau growth sebesar 44,61% secara yoy dibanding 2021,” ucap Wiwi dalam Public Expose, 14 November 2022.
Di samping itu, pada pendapatan lain-lain perusahaan mencatatkan adanya penurunan sebesar 5,18% atau menjadi Rp3,85 triliun secara yoy dibanding tahun lalu Rp4,06 triliun. Kemudian, pada laba rugi kotor perusahaan membukukan sebesar Rp0,99 triliun atau tumbuh 28,77%.
“Beban keuangan, adanya kenaikan beban keuangan sebesar 19,04% atau Rp3,03 triliun pencapaian atau realisasi sampai dengan September 2022 dibanding Rp2,55 triliun pada September 2021,” imbuhnya.
Hal tersebut terjadi karena adanya fasilitas tambahan yang telah diterima perusahaan berupa KMK Penjaminan sebesar Rp8 triliun dan juga adanya tambahan sukuk obligasi dari masyarakat di tahun 2022.
Kemudian, dari sisi liabilitas perusahaan mencatat penurunan sebesar 6,51% menjadi Rp82,41 triliun pada kuartal III-2022 dari posisi Rp88,14 triliun di kuartal IV-2021, serta ekuitas mengalami peningkatan 13,18% menjadi Rp17,5 triliun.
“Liabilitas perseroan menunjukan tren membaik dari sisi arus operasi maupun investasi dan arus pendanaan dapat kami sampaikan bahwa arus kas operasi mengalami kenaikan sebesar 91,69% yoy, arus kas investasi mengalami kenaikan 415,04% yoy, arus pendanaan kami meningkat 2.400,39% dibanding September 2021,” ujar Wiwi. (*)