Jakarta – Pendidikan di Indonesia mengandung unsur knowledge, skill, & attitude yang terpadu dalam kreativitas dan kepribadian pelajar. Hal tersebut menuntut agar peningkatan mutu di bidang pendidikan harus selalu dibina untuk mendorong dan meningkatkan motivasi berprestasi pelajar di bidang akademik yang nantinya akan membantu meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan syariah.
Dalam hal ini, Bank Muamalat Indonesia dan Muamalat Institute terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah melalui program-program Link and Match Kampus dan Industri seperti Muamalat Enlightenment Campaign Program (MINTERIN), Muamalat Indonesia Kompeten (MIKO), Muamalat Institute Kuis Interaktif (MIKIR), Muamalat Institute Movement Entrepreneur Incubator (MIMPI) hingga Dosen Tamu.
Melalui program-program tersebut diharapkan mahasiswa dapat menjadi prime mover (penggerak utama) dalam inklusi produk dan layanan keuangan syariah. Dengan langkah positif ini tentunya juga akan menjadi stimulasi positif bagi para pelajar dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis, problem solving dan kecepatan sehingga secara luas dapat mencetak generasi yang kompeten dan kompetitif.
Baca juga: Wapres: Inovasi Produk Keuangan Syariah Harus Dibarengi Dengan Peningkatan Literasi
Penting untuk diingat bahwa industri keuangan syariah, lembaga-lembaga akademik, pemerintah, dan masyarakat harus bekerja bersama-sama untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan dari industri ini. Untuk itu dibutuhkan sinergi untuk menjadikan industri keuangan syariah sebagai contoh keberhasilan dalam menerapkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang berkelanjutan dan beretika dalam dunia bisnis.
Untuk mendorong literasi ekonomi dan keuangan syariah kepada pelajar, Muamalat Institute menggelar kompetisi MIKIR atau Muamalat Institute Kuis Interaktif di tahun 2023. Antusiasme pendaftar pun sangatlah tinggi. Program MIKIR 2023 ini menarik lebih dari 500 pendaftar yang berasal dari 205 perguruan tinggi dan SMA/SMK/Sederajat di 23 provinsi seluruh Indonesia.
Kompetisi MIKIR merupakan kuis interaktif yang kekinian dan menyenangkan bagi para pelajar di tingkat perguruan tinggi dan SMA/SMK/Sederajat di seluruh Indonesia untuk mengikuti program ini khususnya dalam mengasah kemampuan berpikir cepat dan tepat terkait topik-topik keuangan syariah baik perbankan syariah, pasar modal syariah, IKNB Syariah dan lainnya.
Adapun acara ini hasil kolaborasi dengan para stakeholder seperti Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Bank Muamalat Indonesia (BMI), Yayasan Edukasi Wakaf Indonesia (YEWI), Islamic Insurance Society (IIS), Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI).
Pada 2 Agustus 2023 akhir dari rangkaian program MIKIR yaitu Tahap Grand Final MIKIR telah diselenggarakan secara online. Pada kesempatan ini dihadiri oleh Anton Hendrianto selaku Direktur Eksekutif Muamalat Institute & Head of Human Capital Strategy & Development Bank Muamalat Indonesia dan Mohamad Soleh Nurzaman selaku Kepala Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Syariah KNEKS serta Niken Novita Sari mahasiswa dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai juara pertama MIKIR 2022.
“Kami sangat mendukung adanya acara MIKIR ini karena keberhasilan dari berbagai industri termasuk dari industri keuangan syariah terletak dari kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), dan tidak hanya itu saja keberhasilan industri keuangan syariah juga terletak dari literasi masyarakat untuk merasa percaya dan nyaman dengan produk dan layanan keuangan syariah,” ujar Mohamad Soleh Nurzaman dalam keterangannya dikutip 5 November 2023.
Oleh karena itu, lanjutnya, pendidikan dan sosialisasi tentang nilai-nilai dan manfaat keuangan syariah menjadi kunci, dimana salah satunya diberikan oleh program MIKIR yang diselenggarakan Muamalat Institute.
Sementara itu, Anton Hendrianto menyampaikan, bahwa Bank Muamalat dan Muamalat Institute ingin mewujudkan pertumbuhan ekonomi syariah melalui MIKIR. Dirinya sangat mengapresiasi para peserta MIKIR yang telah memberikan sumbangsih untuk melakukan literasi keuangan syariah melalui sosialisasi Gerakan Literasi Keuangan Syariah (GEULIS) karena dengan adanya literasi ini yang membuat pertumbuhan inklusi keuangan syariah semakin baik.
Baca juga: Keuangan Syariah Jadi Prioritas Inklusi Keuangan 2023
Terbukti, program MIKIR 2023 berhasil membantu peningkatan literasi di Indonesia dengan menyumbang sebanyak lebih dari 2.800 orang telah mengikuti sosialisasi GEULIS dari total lebih dari 16.000 orang yang telah terliterasi keuangan syariah di Indonesia melalui program GEULIS yang dilakukan oleh Muamalat Institute dan Bank Muamalat. Hal tersebut dapat membantu mencerminkan pengetahuan dan kemampuan seseorang secara kognitif mengenai keuangan.
“Karena program ini tidak hanya bermanfaat untuk para peserta program MIKIR 2023, namun juga bermanfaat untuk masyarakat luas di seluruh Indonesia,” tambahnya.
Niken Novita Sari mahasiswa dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai Juara pertama MIKIR 2022 juga menyampaikan pengalamannya yang luar biasa, dimana dirinya diberikan kesempatan untuk menjadi Direktur Eksekutif Muamalat Institute selama satu hari.
“Saya harap program MIKIR ini terus diadakan setiap tahun karena menjadi ajang untuk mahasiswa dan pelajar dalam meningkatkan pengetahuan dalam industri keuangan syariah karena MIKIR bukan hanya kompetisi, tetapi juga peluang pembelajaran dan pengembangan yang berharga bagi para mahasiswa yang tertarik pada keuangan syariah,” paparnya. (*)