Jakarta – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia terus mendorong transaksi saham dan reksa dana, melalui gelaran kejuaraan online trading saham, yaitu HOTS Championship Season 12 (HCS 12) yang akan dimulai pada 27 Mei 2024 mendatang.
Head of Wealth Management Mirae Asset, M. Arief Maulana, menuturkan bahwa, dengan adanya perpaduan antara transaksi saham dan reksa dana dalam satu kompetensi menjadi inovasi terbaru.
“Tujuan kami dalam HCS musim kali ini adalah mendukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (IDX) untuk meningkatkan nilai transaksi saham di bursa, nilai investasi reksa dana, sekaligus jumlah trader dan investor di pasar modal Indonesia,” ucap Arief dalam kesempatan resmi dikutip, 19 Mei 2024.
Baca juga: RUPSLB Kalbe Farma Setujui Buyback Saham Rp1 Triliun hingga Pergantian Pengurus
Ia menambahkan, nantinya para peserta dapat memilih 200 saham yang terkurasi dengan pilihan berdasarkan parameter kapitalisasi pasar, serta likuiditas yang disebut MASI 200 untuk dapat diikutsertakan dalam kompetisi Liga Saham (Equity League) HCS 12.
“Dalam liga ini, nasabah dapat turut berkompetisi dengan instrumen Reksa Dana, di mana HCS musim-musim sebelumnya hanya ada Equity League (liga saham),” imbuhnya.
Adapun, HCS adalah perintis kejuaraan online trading saham serta merupakan kompetisi terbesar di pasar modal Indonesia yang sudah dimulai sejak 2020 dengan jumlah peserta puluhan ribu di dalam setiap gelarannya.
Baca juga: Tiga Direksi CIMB Niaga Kompak Borong Saham BNGA, Segini Nilainya
Sebagai informasi, kompetisi trading saham HCS 12 mengkategorikan peserta ke dalam tiga liga berdasarkan nilai aset dari peserta yaitu Premier League (aset di atas Rp200 juta), Champs League (aset Rp10 juta-Rp200 juta), dan Semut League (aset di bawah Rp10 juta).
Kemudian di setiap pekan, hadiah akan diberikan kepada peserta dengan tingkat keuntungan transaksi (profit return rate) terbesar untuk peserta Premier League dan Champs League.
Hadiah bagi profit return rate terbesar juga akan diberikan untuk hadiah final, bersama dengan peserta dengan nilai transaksi terbesar. (*)
Editor: Galih Pratama