Mengajukan KPR hendaknya menyesuaikan dengan kemampuan finansial. Uang muka, suku bunga, biaya provisi adalah sejumlah poin penting yang perlu dipertimbangkan. Apriyani Kurniasih.
Jakarta–Keinginan memiliki rumah idaman adalah dambaan setiap keluarga. Bagi masyarakat kelas menengah keinginan memiliki rumah sendiri bukanlah hal yang sulit karena banyaknya tersedia fasilitas keuangan yang dapat membantu mewujudkan memiliki rumah idaman. Salah satu fasilitas andalan adalah dengan mengakses fasilitas Kredit Perumahan Rakyat (KPR) melalui bank.
Produk KPR termasuk dalam tipe kredit jangka panjang, yaitu pelunasannya dilakukan dalam setidaknya 15 tahun. Oleh karenanya KPR memerlukan komitmen jangka panjang dan persiapan yang matang.
Anwar Zaenudin, EVP, Head of Retail Banking Service Commonwealth Bank mengatakan, banyak hal yang harus dicermati sebelum mengajukan KPR. Karena itu, diperlukan persiapan dan perencanaan yang tepat dan sesuai kebutuhan dan kemampuan financial.
Langkah awal yang perlukan dilakukan sebelum mengajukan KPR adalah, konsumen perlu melakukan survei tarhadap harga pasaran rumah dan membandingkannya dengan kemampuan finansial jangka panjangnya. “Sebaiknya kemampuan finansial dijadikan faktor pertimbangan utama untuk menentukan pilihan rumah yang akan dibeli. Misal, besar atau kecil, lokasi, hingga piliha ke rumah baru atau bekas. Banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih rumah, dan pilihan rumah ini juga harus disesuaikan dengan kemampuan finansial Anda.” Terang Anwar.
Dengan memperoleh gambaran tentang harga pasaran rumah yang tepat, selanjutnya adalah mulai melakukan survei terhadap fasilitas yang tawarkan oleh para penyedia produk KPR yang ada. Hal itu dilakukan untuk mengetahui besar dana yang perlu dipersiapkan untuk mengakses fasilitas KPR, yang terdiri dari uang muka dan cicilan serta bunga.
Dalam memilih produk KPR yang tepat hendaknya juga mencermati beberapa hal, antara lain reputasi institusi penyedia KPR, fasilitas suku bunga, manfaat-manfaat layanan dan bantuan yang ditawarkan ketika KPR berjalan, seperti ada atau tidaknya penalti jika dilakukan pelunasan lebih awal, biaya administrasi dan lainnya.
Hal yang tak kalah penting sebelum mengajukan KPR, adalah kesiapan dana dan komitmen Anda, mengingat masa tenor umumnya berlangsung belasan hingga puluhan tahun. Karenanya sangat penting menyiapkan uang muka (down payment), yang umumnya mencapai sebesar 20%-30% dari harga rumah, sisanya dicicil selama masa tenor.
“ “Persiapan dana sebelum mengajukan KPR perlu direncanakan jauh sebelumnya, bisa dengan menabung atau memulai investasi.”saran Anwar
Selain itu yang perlu diperhatikan dalam memilih KPR adalah, Bunga KPR, Bunga Floating, Biaya provisi dan administrasi serta Biaya penalti apabila pelunasan dipercepat. Perencanaan yang cermat dan kesiapan Anda sangatlah penting untuk mewujudkan keinginan memiliki rumah idaman.
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More
Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More