Jakarta – Masyarakat kini sudah bisa melakukan BI checking secara online melalui handphone (hp) tanpa perlu antre ke bank. BI checking sendiri menjadi syarat yang dipergunakan oleh bank maupun lembaga keuangan lainnya untuk seseorang yang akan mengajukan permohonan kredit.
Di mana, apabila skor BI checking buruk maka bisa menjadi hambatan besar bagi seseorang dalam memperoleh kredit di masa mendatang. Semisal, membeli rumah melalui cicilan skema kredit pemilikan rumah (KPR).
Sejak awal 2018, BI checking telah berubah menjadi Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) atau yang dikenal dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Checking.
Baca juga: Utang Paylater Bikin Anak Muda Sulit Ambil KPR, Begini Solusinya!
Nah, Anda bisa memeriksa BI checking lewat hp, berdasarkan laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
1. Buka laman resmi web https://idebku.ojk.go.id/
2. Pada halaman utama, klik menu ‘Pendaftaran’
3. Cek ketersediaan layanan dengan mengisi seluruh kolom pada halaman pendaftaran.
4. Kemudian, klik “Selanjutnya”.
5. Isilah seluruh data registrasi secara lengkap.
6. Isilah proses BI Checking.
7. Unggah dokumen file KTP bagi WNI dan paspor bagi WNA.
8. Unggah foto diri sesuai instruksi.
9. Apabila pendaftaran berhasil, Anda akan menerima email dari OJK berisi nomor pendaftaran.
10. Cek status permohonan BI checking Anda pada ‘Status Layanan’
11. Tunggu sampai OJK memproses hasil BI checking paling lambat 1 hari kerja setelah pendaftaran.
Apabila pendaftaran permohonan pengecekan BI checking berhasil, maka akan muncul nomor pendaftaran yang dapat dicek melalui menu Status layanan pada halaman awal .
Sebaimana diketahui, permohonan BI checking akan diproses sistem sesuai nomor antrian. Pihak OJK akan mengirimkan data-data yang diajukan melalui e-mail.
Baca juga: Bikin Geleng-Geleng, Segini Kerugian Masyarakat Akibat Investasi Ilegal
Tingkatan Skor Kredit di BI Checking
Sebagaimana Peraturan OJK, terdapat 5 tingkatan kolektibilitas kredit dalam BI Checking, antara lain :
Dari skor 1-5 tersebut, bank akan menolak pengajuan kredit calon debitur yang BI Checking memperoleh skor 3, skor 4, dan skor 5. Artinya, akan masuk ke dalam daftar hitam BI Checking.
Sebab bank sama sekali tak mau ambil risiko kalau nantinya kredit yang diberikan bermasalah atau non performing loan (NPL).
Non performing loan (NPL) sendiri adalah indikator penting yang digunakan untuk mengukur seberapa sehat suatu bank. Adanya NPL mengakibatkan modal bank menjadi berkurang sehingga berimbas pada pemberian kredit yang akan datang.
Adapun, BI Checking calon debitur yang disukai bank adalah mereka yang memiliki skor 1. Lalu, skor 2 masih perlu diawasi lantaran dikhawatirkan sewaktu-waktu kredit dalam perhatian khusus ini bisa berdampak pada NPL.
Baca juga: 73 Persen Milenial Habiskan Uang untuk Lifestyle, OCBC NISP Serukan Sehat Finansial, Begini Caranya!
Cara Membersihkan BI Checking
Jika skor BI Checking Anda sudah kadung buruk, misalnya mendapat skor 3 karena adanya cicilan yang tak terbayarkan atau tertunggak, Anda masih bisa merubahnya menjadi catatan ‘bersih’ dengan skor buruk bisa menjadi bersih dengan melakukan sejumlah hal berikut ini :
Editor: Galih Pratama
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat "Gold Rank" dalam ajang Asia… Read More
Jakarta – Menjelang akhir 2024, PT Hyundai Motors Indonesia resmi merilis new Tucson di Indonesia. Sport Utility Vehicle (SUV)… Read More
Jakarta - Romy Wijayanto, Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI menerima penghargaan sebagai Most Popular… Read More
Jakarta - Kementerian Koperasi (Kemenkop) menegaskan peran strategis koperasi, khususnya Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), dalam… Read More
Jakarta – Optimisme para pelaku usaha di Inggris terhadap ekonomi di Tanah Air masih solid.… Read More