Jakarta – Belanja menjelang lebaran atau hari raya telah menjadi tradisi yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat di tanah air. Belanja aneka kebutuhan lebaran seperti bahan makanan, kue-kue lebaran, pakaian dan lainnya seolah sudah menjadi hal yang wajib dilakukan. Lalu, bagaimana agar jelang lebaran kali ini bisa menahan diri dan tidak boros?
Akhmad Akbar Susamto, S.E., M.Phil., Ph.D., dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyampaikan tips agar masyarakat dapat mengelola keuangan dengan bijak menjelang lebaran terlebih di tengah pandemi Covid-19.
Ia menyampaikan dalam perayaan lebaran tahun ini masih sama dengan tahun lalu yakni berada di tengan situasi krisis ekonomi akibat hantaman pandemi Covid-19. Kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berjalan negatif selama empat triwulan terakhir.
“Kemungkinannya situasi ini masih akan bertahan hingga beberapa bulan kedepan bahkan akhir tahun 2021. Karenanya penting untuk siappun menggunakan uang secara bijak, tidak dihabiskan semua untuk lebaran,” kata Akhmad melalui keterangan resminya di Jakarta, Jumat 7 Mei 2021.
Menurutnya, belanja sebaiknya difokuskan pada hal-hal fungsional saja. Sementara itu, untuk kebutuhan lain yang bersifat tidak fungsional sebaiknya dihindari.
Apabila memiliki kelebihan uang, ia menyarankan untuk digunakan membantu masyarakat yang membutuhkan atau bersedekah. Sebab, di tengah pandemi Covid-19 tidak sedikit pekerja yang pendapatannya menurun. Belum lagi jumlah orang yang tidak memiliki pekerjaan juga besar.
“Misal ada kelebihan uang sangat disaranka untuk membantu yang kesusahan. Bukan semata-mata hanya untuk lebaran saja, tetapi untuk melewati masa krisis saat ini,” tuturnya.
Dengan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan tidak hanya bisa meringankan beban mereka saja. Namun, juga membantu bangsa Indonesia untuk segera keluar dari krisis ekonomi saat ini. (*)
Editor: Rezkiana Np