Jakarta–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakin perkembangan dan ketahanan perbankan syariah di Tanah Air akan semakin oke, seiring dengan tren peningkatan permodalan. Ini terlihat dengan kenaikan tingkat rasio kecukupan modal (CAR).
Kepala Departemen Perbankan Syariah OJK, Ahmad Soekro Tratmono mengungkapkan, tren perkembangan CAR perbankan syariah semakin meningkat. Pada akhir 2015 CAR perbankan syariah ada di level 15,20 persen, kemudian meningkat ke 16,16 persen pada akhir tahun 2016. Lalu per April 2017, kembali meningkat ke level 16,91 persen. “Tahun ini kalau dilihat bisa ke 17 persen,” tukas Ahmad Soekro di Jakarta, Rabu, 14 Juni 2017.
Menurutnya, kalangan perbankan syariah banyak yang mau meningkatkan permodalan melalui setoran modal dan penerbitan sukuk. OJK mencatat saat ini pertumbuhan perbankan syariah ditopang oleh 13 bank umum syariah (BUS), 21 unit usaha syariah (UUS) dan 166 Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS). (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More
Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks pembangunan manusia (IPM) mencapai 75,08 atau dalam… Read More