Jakarta–Perkembangan ekonomi RI membutuhkan waktu agar kembali bisa tumbuh di atas level 6%. Pemerintah sendiri menargetkan pertumbuhan ekonomi pada tahun ini sebesar 5,1% atau hampir sama dengan pencapaian pertumbuhan ekonomi nasional di 2016.
Pengamat ekonomi dari PT Bank Central Asia Tbk, David Samual di Jakarta, Rabu, 25 Januari 2017 mengatakan, tahun ini lebih dipandang sebagai tahun rasional. Dia menilai pertumbuhan ekonomi bisa digenjot hingga di angka 5,3% itu sudah cukup maksimal.
“Kalau menurut saya memang banyak tantangan di 2017 ini, jadi kalau ada pertumbuhan ekonomi hingga 6%, itu butuh waktu. Tahun ini maksimal bisa tumbuh 5,3% ekonomi kita,” ujarnya,
Setidaknya, kata dia, ada beberapa faktor mengapa Indonesia perlu waktu untuk bisa kembali ke pertumbuhan ekonomi di atas 6% seperti beberapa tahun lalu. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More