Pertama, dirinya melihat, bahwa faktor global menjadi salah satu hal yang menjadi penghambat. Kebijakan pembatasan ekonomi Amerika Serikat (AS) oleh Donald Trump bisa menjadi ancaman beberapa negara mitranya.
Selain itu, kekhawatiran terhadap pengaruh dari China. Jika China terkena dampak signifikan dari kebijakan Trump maka ini bisa turut mempengaruhi volume perdagangan Indonesia ke China, alhasil pertumbuhan ekonomi RI sulit ditingkatkan.
(Baca juga: Pemerintah Yakin BUMDes Dorong Perekonomian Desa)
Kedua, lanjut dia, dari faktor domestik. Beberapa tekanan akan terjadi terhadap inflasi pada 2017. Ini lebih dikarenakan akan ada kenaikan harga listrik, cukai rokok, BBM dan beberapa hal lainnya.
“Belum lagi faktor Pilkada, ini menjadikan para investor lebih memilih wait and see sebelum taruh dananya di beberapa daerah di Indonesia,” ucapnya. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More