Keuangan

Butuh Funding Rp1,9 T, Buana Finance Andalkan Pinjaman Perbankan

Jakarta – Perusahaan pembiayaan PT Buana Finance Tbk (BBLD) membidik pembiayaan sekitar Rp3,4 triliun hingga akhir 2023. Ekspansi pembiayaan tersebut akan dilakukan melalui diversifikasi produk dan portofolio. Untuk menopang ekspansi pembiayaan, perseroan masih membutuhkan funding sebesar Rp1,9 triliun, yang akan dipenuhi dari pinjaman perbankan.

“Kami tetap fokus di pinjaman bank. Belum ada rencana masuk ke surat berharga. Dari mitra-mitra bank kreditur, Buana Finance masih mendapatkan rate yang kompetitif,” ujar Direktur Keuangan Buana Finance, Mariana Setyadi dalam paparan publik PT Buana Finance Tbk yang digelar secara virtual, Senin, 19 Juni 2023.

Adapun hingga kuartal I-2023, perseroan sudah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp800,81 miliar. Jumlah tersebut diakui sedikit di bawah target yang sebesar Rp875,55 miliar. Namun dari sisi laba bersih, mengalami lonjakan 168,60% year on year (yoy), atau menjadi Rp24,35 miliar. Raihan ini tercatat 13% di atas target yang dicanangkan perseroan, sebesar Rp21,48 miliar.

“Pencapaian jumlah piutang sampai kuartal I-2023 masih sedikit di bawah target. Tapi laba bersih tercatat 13% di atas target,” kata Mariana.

Sementara, Herman Lesmana, Direktur Marketing Buana Finance mengatakan, kondisi ekonomi Indonesia dan pertumbuhan industri otomotif dan alat berat membuat perseroan optimis bisa mencapai target 2023. Sepanjang tahun ini perseroan akan melakukan diversifikasi produk dan portofolio untuk menjaga pertumbuhan bisnisnya.

Buana Finance sendiri mempunyai 2 business engine, yakni pembiayaan konsumen (mobil) dan alat berat. Pembiayaan konsumen berupa mobil baru maupun mobil bekas. Tren kendaraan listrik (EV) juga diyakini bisa mendongkrak pembiayaan, apalagi sejumlah pabrikan mobil berencana merilis produk baru di segmen mobil listrik.

“Bulan September nanti baik Honda, Toyota, dan Mitsubishi ada produk baru. Harganya tidak memberatkan konsumen, di bawah Rp500 juta. Kami yakin itu akan mendorong konsumen untuk mengganti mobilnya atau membeli model baru,” ujar Herman.

Buana Finance juga akan terus memperkuat positioning di sektor-sektor heavy equipment (alat berat) dan trucking. Baik untuk tambang batubara, mineral, infrastruktur maupun perkebunan.

“Selain itu kami juga akan terus meningkatkan hubungan dengan mitra, meningkatkan kemampuan SDM, membuat produk-produk yang menarik, serta meningkatkan service level agreement (SLA). Kami punya digitalisasi juga memberikan speed yang lebih cepat dalam hal proses. Kemudian pertumbuhan yang seimbang antara pembiayaan baru dan piutang eksisting. Kami melakukan penanganan yang memadai untuk collection kami sehingga NPF tetap terjaga. Di sampinng itu kami melakukan efisiensi biaya operasional,” pungkasnya. (*) Ari Astriawan

Galih Pratama

Recent Posts

Menilik Tantangan-Peluang Perajin Batik di Era Industri yang Menggeliat

Jakarta – Industri batik di Tanah Air menggeliat di tengah tantangan besar dari sisi produktivitas dan… Read More

2 hours ago

Inflasi Medis Melangit, Bundamedik Tempuh Langkah Ini

Jakarta - Inflasi kesehatan atau inflasi medis kini tengah menjadi sorotan sejumlah pihak. Meningkatnya biaya… Read More

3 hours ago

Prudential Indonesia-UNICEF Kolaborasi Dorong Partisipasi PAUD di NTT

Jakarta - PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) bersama Prudence Foundation berkolaborasi dengan UNICEF Indonesia… Read More

3 hours ago

Nasib Keberlanjutan Program Kartu Prakerja Ada di Tangan Prabowo

Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong keberlanjutan program Kartu Prakerja di masa kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo… Read More

4 hours ago

Merangkap Jadi Menaker, Airlangga Siapkan Rencana Kenaikan UMP Tahun Depan

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengemban tugas baru sebagai Ad Interim (tugas sementara) Menteri… Read More

4 hours ago

Pahami 4 Hal Ini Agar Terhindar dari Investasi Ilegal

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kerugian masyarakat akibat investasi ilegal atau bodong di… Read More

4 hours ago