Jakarta – Investasi aset kripto di Indonesia, khususnya Bitcoin selama beberapa bulan terakhir berkembang sangat pesat. Aset kripto digadang-gadang membawa ruang perdagangan investasi baru yang lebih transparan dan menjanjikan bagi nasabah maupun pelaku industri.
Walau begitu, masih banyak yang merasa asing dengan sistem investasi atau trading aset digital ini. Oleh karena itu, untuk menjawab keraguan calon investor, Zipmex hadir sebagai platform investasi digital yang mengedepankan kemudahan bagi para pengguna.
Dengan inovasi terkini, Zipmex memperkenalkan dan memberikan akses yang lebih mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan aset digital terbaik dalam berinvestasi.
Selain di Indonesia, platform investasi aset digital tersebut juga beroperasi di tiga
negara lainnya yaitu Singapura, Thailand, dan Australia.
Zipmex pertama kali didirikan di Singapura pada 2018 oleh Marcus Lim dan Dr. Akalarp Yimwilai. Zipmex kemudian berekspansi ke Thailand,Indonesia dan Australia.
Co-Founder dan CEO Zipmex Marcus Lim memilih Indonesia karena Indonesia dinilai
memiliki pasar potensial yang besar, dan merupakan target pasar yang strategis.
Zipmex juga telah teregulasi sesuai dengan aturan dan regulasi pemerintah di
masing-masing negara.
“Zipmex bekerja sebagai regional player dan beroperasi sesuai dengan regulasi yang ada di masing-masing negara. Di Indonesia misalnya, Zipmex telah teregulasi Bappebti dan Kominfo. Sehingga, pengguna tidak perlu khawatir ketika hendak berinvestasi aset
kripto,” tutur Lim.
Soal protokol keamanan, Zipmex juga bermitra dengan BitGo untuk memberikan
dompet digital dengan asuransi hingga 100 juta dolar AS bagi seluruh pengguna.
Hal ini merupakan salah satu bentuk nyata komitmen Zipmex dalam memprioritaskan
keamanan dan kenyamanan bagi pengguna.
Di tengah meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai aset digital, platform jual beli aset kripto juga turut bertumbuh. Untuk dapat memberikan yang terbaik bagi para pengguna, Zipmex menonjolkan inovasi dalam berbagai fiturnya.
Bukan cuma itu saja, Zipmex juga menyiapkan aplikasi yang ramah pengguna sehingga mudah digunakan.
“Kami berusaha meruntuhkan berbagai hambatan untuk memudahkan masyarakat
mencapai kebebasan finansial. Komitmen ini kami wujudkan dengan menerapkan
protokol keamanan yang kuat, demi menjaga efisiensi pertukaran aset digital,” tambah Marcus. (*)