Bursa Karbon Meluncur, IHSG Dibuka Menguat 0,21 Persen

Bursa Karbon Meluncur, IHSG Dibuka Menguat 0,21 Persen

Jakarta – Bersamaan dengan peluncuran perdagangan bursa karbon hari ini (26/9) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona hijau ke level 7.013 atau menguat 0,21 persen.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 1,37 miliar saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 21 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp293 miliar.

Baca juga: IHSG Diproyeksi Bergerak Mixed, Cek Katalis Penggeraknya

Kemudian, tercatat terdapat 85 saham terkoreksi, sebanyak 179 saham menguat dan sebanyak 253 saham tetap tidak berubah.

Sebelumnya Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman melihat bahwa IHSG secara teknikal hari ini akan berpotensi bergerak sideways di rentang 6.980-7.040.

“Dengan Level support berada di 6.980-6.990 dan level resistance di 7.020-7.040,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 26 September 2023.

Kemudian, pada perdagangan kemarin, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,13 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 0,40 persen, sementara indeks Nasdaq turut menguat sebesar 0,45 persen.

Berdasarkan hal itu, saham Amazon naik lebih dari 1 persen setelah raksasa ritel online tersebut mengumumkan akan berinvestasi hingga USD4 miliar pada perusahaan artificial intelligence Anthropic.

Baca juga: Bursa Karbon jadi Bukti Komitmen RI Atasi Perubahan Iklim

Sedangkan pada bursa di kawasan regional Asia Pasifik mengalami pergerakan yang beragam setelah pelemahan yang terjadi pada bursa AS Jumat lalu, dimana Hang Seng turun signifikan sebesar 1,82 persen, sementara di sisi lain Nikkei menguat 0,85 persen.

Adapun, M2 money supply Indonesia Agustus 2023 naik 5,9 persen yoy, Hong Kong akan mengumumkan neraca perdagangan (balance of trade) Agustus 2023 dan Singapura akan menyampaikan industrial production Agustus 2023 pada hari ini, dengan Rupiah berada di posisi Rp15.394 per USD. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Related Posts

News Update

Top News