News Update

Bursa Indikasikan Ada Revisi Target IPO

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kemungkinan bakal merevisi target initial publik offering (IPO) di tahun ini, dari sebelumnya sebanyak 35 perusahaan. Pasalnya sampai saat ini baru ada 10 perusahaan yang resmi mencatatkan sahamnya di bursa lewat mekanism IPO.

“Sementara masih sama, saya lagi bicara tapi banyak yang masuk, mungkin akan ada yang beda (revisi),” kata Direktur Utama BEI Tito Sulistio, ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Jumat, 2 Agustus 2016.

Meski memberikan sinyal ada revisi target IPO, Tito belum berani mengatakannya secara gamblang ke depan publik. Namun, dia akan mengutarakannya ke depan media dalam dua atau tiga hari lagi.

“Mungkin akan ada yang beda tapi nanti saya sampaikan 2 atau 3hari lagi,” pungkas Tito.

Dari awal tahun hingga pertengahan Agustus 2016, bursa sendiri masih optimis bisa meraih target IPO di tahun ini. Karena, masih banyaknya perusahaan yang bertandang ke bursa.

Walaupun banyaknya perusahaan yang sudah mendatangi manajemen bursa, tapi baru ada 10 persahaan yang resmi IPO hingga ke minggu tiga di Juli 2016.

Emiten kesepuluh di tahun ini yang resmi melantai adalah P‎T Capital Financial Indonesia Tbk (CASA), dengan melepas saham sebanyak-banyaknya 5,5 miliar saham, atau 47,61% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Sebelum Capital Financial Indonesia, ada sembilan emiten yang telah resmi melantai di bursa, yaitu PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA), P‎T Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE), P‎T Duta Intidaya Tbk (DAYA), P‎T Sillo Maritime Tbk (SHIP), PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR), PT Bank Ganesha Tbk (BGTG), PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI), PT Mitra Pemuda Tbk (MTRA), dan PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO). (*) Dwitya Putra

Apriyani

Recent Posts

BNI Sumbang Rp77 Triliun ke Penerimaan Negara dalam 5 Tahun

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More

3 mins ago

BI Gratiskan Biaya MDR QRIS untuk Transaksi hingga Rp500 Ribu, Ini Respons AstraPay

Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More

26 mins ago

AstraPay Bidik 16,5 Juta Pengguna di 2025, Begini Strateginya

Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More

39 mins ago

Askrindo Dukung Gerakan Anak Sehat Indonesia di Labuan Bajo

Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More

53 mins ago

Presiden Prabowo Dianugerahi Tanda Kehormatan Tertinggi El Sol del Perú, Ini Maknanya

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More

2 hours ago

Konsumsi Meningkat, Rata-Rata Orang Indonesia Habiskan Rp12,3 Juta di 2024

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More

4 hours ago