Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini ditutup kembali ke zona merah sebesar 62,40 poin atau melemah 0,94% ke level 6565,72 dari dibuka di level 6628,13 pada pembukaan perdagangan hari ini (16/3/2023).
Pilarmas Investindo Sekuritas melihat bahwa, IHSG tampak lesu sejalan dengan tekanan bursa global yang tertekan dengan kemerosotan pasar keuangan di mana berdampak pada pasar saham.
“Memang katalis yang kurang baik lebih banyak mendominasi pasar, terlebih Credit Suisse yang juga mengalami masalah likuiditas. Hal ini membuat gejolak di pasar saham Eropa hingga kontraksi lebih dari 3%-an,” tulis tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam Closing Review, 16 Maret 2023.
Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 473 saham terkoreksi, 97 saham menguat, dan 130 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 17,57 miliar saham diperdagangkan dengan 1,40 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp10,34 triliun.
Kemudian, seluruh indeks turut mengalami pelemahan, seperti IDX30 melemah 0,68% menjadi 473,93, LQ45 melemah 0,73% menjadi 907,50, SRI-KEHATI melemah 0,07% menjadi 410,19, dan JII melemah 1,09% menjadi 546,04.
Hanya sektor kesehatan yang mengalami penguatan, yaitu sebesar 0,57% yang didukung oleh saham KLBF dan MIKA.
Sedangkan, sektor lainnya menunjukkan pelemahan, sektor tersebut di antaranya, sektor energi melemah 2,85%, sektor bahan baku melemah 2,55%, sektor teknologi melemah 2,23%, sektor transportasi melemah 2,21%, sektor properti melemah 1,63%, sektor siklikal melemah 1,51%, sektor industrial melemah 1,37%, sektor infrastruktur melemah 1,25%, sektor non-siklikal melemah 0,95%, dan sektor keuangan melemah 0,87%.
Sederet saham top gainers d antaranya adalah PT Haloni Jane Tbk (HALO), PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL), dan PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX). Sedangkan saham top losers adalah Call Waran BUKA DR (BUKADRCV3A), Call Waran ADRO DR (ADRODRCM3A), dan Call Waran TINS DR (TINSDRCV3A).
Adapun tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan PT Haloni Jane Tbk (HALO). (*)