Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini (19/4), kembali ditutup anjlok hingga 1,45 persen atau merosot 103,71 poin menjadi level 7.063,09.
Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 505 saham ikut ambles, hanya 89 saham menguat, dan sisanya 156 saham tetap tidak berubah.
Selain itu, tercatat sebanyak 10,93 miliar saham diperdagangkan hari ini, dengan 797 ribu kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp6,31 triliun.
Baca juga: IHSG Balik Loyo, Dibuka Melemah 0,79 Persen ke Level 7.109
Di mana, seluruh sektor pun ikut mengalami penurunan, dengan sektor transportasi melemah paling dalam hingga 3,04 persen, diikuti sektor teknologi melemah 2,32 persen, dan sektor siklikal yang turun 1,92 persen.
Adapun, pelemahan IHSG tersebut menjadi salah satu respons dari investor di pasar modal yang cenderung khawatir dan akan lebih berhati-hati dalam memilih produk investasi, usai Israel kembali memberikan serangan balasan kepada Iran pada Jumat (19/4).
Baca juga: Iran-Israel Memanas, BI Pastikan Jaga Stabilitas Nilai Tukar Rupiah
Sebelumnya, Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menyebutkan bahwa kondisi memanasnya geopolitik Timur-Tengah secara langsung memang belum memberikan dampak yang signifikan ke pasar modal Indonesia, namun pergerakan pasar cenderung lebih khawatir dan ke arah pesimis.
“Sejauh ini pelaku pasar dan investor sudah mulai tenang, namun kejadian ini membuat pelaku pasar dan investor jauh lebih berhati-hati dalam memilih investasi yang berisiko seperti saham,” ucap Nico kepada Infobanknews dikutip, 19 April 2024. (*)
Editor: Galih Pratama