Jakarta – Bank Indonesia (BI) telah menurunkan kembali suku bunga acuannya sebesar 25bps menjadi 3,50% atau terendah sepanjang sejarah Indonesia. Presiden Jokowi pun meminta perbankan untuk mengucurkan kredit di sektor swasta guna mendorong pemulihan ekonomi.
Meski begitu, dirinya juga mengingatkan industri perbankan agarvtetap menjaga kesehatan perbankan terutama dari sisi risiko perbankan seperti kredit bermasalah (NPL).
“Dalam rangka mendorong pergerakan perekonomian di sektor swasta kredit perbankan harus tetap dikucurkan dengan penuh kehati-hatian dan tetap menjaga kesehatan bank,” kata Jokowi melalui video conference di Jakarta, Kamis 25 Febuari 2021.
Jokowi mengaku cukup senang melihat laporan permodalan bank yang masih sehat dan cukup memadai. Menurutnya, bank cukup kuat dalam menghadapi peningkatan risiko kredit akibat pandemi covid-19.
“Saya senang memperioleh laporan rasio kewajiban penyediaan modal minimum bank masih di angka 23,78%. Dan bank telah menyediakan cadangan yang memadai jika ada peningkatan kredit yang bersisiko,” ucap Jokowi.
Sebagai informasi saja, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumny mencatat pertumbuhan kredit perbankan masih terkontraksi cukup dalam di level -2,41% (yoy) di sepanjang tahun 2020.
Sementara untuk profil risiko perbankan dinilai masih terkendali dengan rasio NPL gross pada level 3,06% lebih tinggi bila dibandingkan tahun 2019 sebesar 2,53% atau net 0,98% lebih rendah dari 2019 di level 1,19%. (*)
Editor: Rezkiana Np