Jakarta – Dalam perdagangan hari ini (14/4) nilai tukar rupiah ditutup melemah tipis 15 poin di level 15.645/US$ bila dibandingkan penutupan kemarin (13/4) di level 15.630/US$.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, faktor penyebaran COVID19 masih membayangi pelaku pasar dimana jumlah kasus yang dikonfirmasi oleh WHO dari virus Covid-19 terus meningkat, dan secara cepat mendekati dua juta secara global.
“Di Eropa, dua negara yang paling terpukul hingga saat ini telah melakukan pembatasan yakni Spanyol telah memungkinkan sekitar 300.000 pekerja tidak penting untuk dirumahkan sementara Italia akan memungkinkan sejumlah kecil perusahaan untuk melanjutkan operasi minggu ini,” kata Ibrahim di Jakarta, Selasa 14 April 2020.
Sementara di dalam negeri, Bank Indonesia (BI) dalam pertemuan hari ini tetap mempertahankan suku bunga acuannya di 4,5 % karena saat ini fundamental ekonomi masih cukup stabil. Namun disisi lain BI kembali melakukan intervensi di pasar valas dan obligasi di perdagangan DNDF dan Pasar SUN.
“Walaupun saat ini masa WFH namun perdagangan tersebut sudah aktif bertransaksi dari pembukaan pagi dan kondisi global akibat pandemi virus corona ini sudah di antisipasi sebelumnya oleh BI, sehingga dengan sigap dan melakukan penjagaan ketat dan ekstra waspada terhadap mata uang garuda,” jelas Ibrahim.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (14/4) kurs rupiah berada pada level Rp15.722/US$ atau terlihat menguat dari posisi Rp15.840/US$ pada perdaganga kemarin (13/4). (*)
Editor: Rezkiana Np