Jakarta – Bank Indonesia (BI) diperkirakan bakal mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 3,5% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, periode Juni 2021
Kepala ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, salah satu pertimbangan BI untuk mempertahankan suku bunga adalah masih dibutuhkannya tingkat suku bunga yang relatif rendah agar proses pemulihan ekonomi tetap berjalan.
“Sementara di sisi lain, sejalan dengan ancaman tapering dari bank sentral negara-negara maju, BI juga diperkirakan memilih untuk tidak menurunkan suku bunga lebih rendah dalam rangka menjaga stabilitas nilai tukar,” kata Josua kepada Infobanknews di Jakarta, Kamis 17 Juni 2021.
Sementara itu, Josua menilai dalam jangka pendek belum ada sinyal kepastian dari The Fed terkait kebijakan tapering. Oleh karena itu, Josua memperkirakan BI masih akan cenderung mempertahankan suku bunganya hingga akhir tahun.
Hal senada juga disampaikan Direktur Eksekutif CORE Piter Abdullah. Piter menilai, keputusan BI untuk menahan suku bunga lebih didorong oleh faktor pemulihan ekonomi nasional.
“Saat ini perekonomian belum pulih, pandemi masih terjadi. Kebijakan moneter yang longgar masih sangat dibutuhkan. BI Saya yakini akan menahan suku bunga acuan tetap rendah selama mungkin,” ujar Piter.
Piter menilai, BI bakal kembali menaikan suku bunga acuannya bilamana The Fed telah menaikan bunga acuan miliknya setelah pemulihan ekonomi global berlangsung. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More