Jakarta – Direktur Utama Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) Agus Susanto mengungkapkan, saat ini masih banyak para pekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN)yang belum menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan. Melihat kondisi tersebut dirinya menyanyangkan peran serta BUMN yang dinilai belum maksimal mendukung program BPJS.
“Pesertanya ialah perusahaan di seluruh sektor, merata, terutama industri penyerap tenaga kerja. BUMN sudah ikut hanya beberapa saja. Sehingga beberapa banyak yang belum daftar,” ujar Agus Susanto di di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis 23 November 2017.
Seperti diketahui, BPJS secara keseluruhan telah memiliki perserta terdaftar hampir 122 juta peserta. Sementara untuk BPJS ketenagakerjaan mengambil porsi kepesertaan sekitar 43 juta peserta. Agus menyebutkan dari angka tersebut masih banyak juga peserta yang sudah tidak aktif membayarkan iurannya.
“Total yang terdaftar itu ada 43 juta. Sementara yang aktif bayar iuran hanya 24,6 juta peserta” tambah dia.
Sementara ditemui ditempat yang sama, Ketua Dewan Pengawas (Dewas) BPJS Ketenagakerjaan Guntur Witjaksono mengatakan, pihaknya dinilai perlu untuk berkolaborasi khususnya dengan BUMN guna menggaet peserta baru dan memberikan pemahaman kepada peserta lama.
“BPJS Ketenagakerjaan sebagai badan hukum publik memandang pentingnya peranan kolaborasi dan inovasi ini untuk dapat meningkatkan berbagai aspek, khususnya total coverage kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan,” jelasnya.(*)
Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More
Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More
Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More
Poin Penting Pemerintah menyalurkan Rp268 miliar ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk 3 provinsi dan… Read More