Jakarta–Kementerian Keuangan meminta perusahaan BUMN dan swasta untuk dapat meningkatkan perannya dalam mendorong investasi di sektor properti dan infrastruktur. Sejauh ini pemerintah sendiri sudah berupaya menyederhanakan perizinan untuk mempermudah investor masuk ke Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo dalam seminar yang diselenggarakan Infobank dan Perbanas yang bertema “Sinergi Antara Regulator, Perbankan & Pengembang Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Kredit & Perlindungan Konsumen di Sektor Property”, di Jakarta, Selasa, 16 Mei 2017.
Terlebih, skema pembiayaan investasi nonanggaran pemerintah (PINA) yang diluncurkan pemerintah pada bulan lalu, untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan perumahan, membutuhkan peran BUMN lebih besar lagi. Dukungan BUMN dan swasta akan menjadi indikator penilaian bagi investor.
“Pemerintah sudah berupaya menyederhanakan perizininan supaya mempermudah masuk investasi. Makanya, peran serta bank-bank BUMN dan bank-bank swasta perlu ditingkatkan,” ujar Mardiasmo. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More