Bukopin Klaim Berhasil Pangkas Biaya Operasional
Jakarta–PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) siap melakukan ekspansi bisnis dengan tetap memerhatikan kualitas kredit. Bayang-bayang pemburukan kredit bermasalah atau NPL memang masih mengintai perbankan nasional.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sendiri dengan tegas meminta manajemen bank untuk menyiapkan strategi dalam menurunkan NPL. Per Januari 2017, tingkat NPL perbankan naik ke level 3,1 persen dibanding posisi akhir Desember 2016 yang sebesar 2,9 persen.
Baca juga: Wah NPL Perbankan Naik ke 3,1% di Januari 2017
“NPL tahun lalu 2,9 persen secara gross. Tahun 2017, diminta OJK di bawah 2,5 persen. Target kita (NPL) 2,49 persen,” ucap Direktur Pengembangan Bisnis Bukopin, Adhi Brahmantya di Kantor Pusat Bukopin, Jakarta, Kamis, 16 Februari 2017.
Hal utama yang akan dilakukan perseroan dalam memperbaiki kualitas kredit adalah dengan lebih selektif menyalurkan pembiayaan. Adhi menjelaskan, bahwa porsi pembiayaan Bukopin masih tertuju ke segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang memang dari sisi ATMR lebih rendah ketimbang segmen komersial dan korporasi. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More
Poin Penting Dana Indonesia meluncurkan AI Enablement Playbook untuk memandu industri menilai dan meningkatkan kesiapan… Read More