Jakarta – Panin Sekuritas menyebutkan, bahwa ruang untuk PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) masih cukup besar. Tercatat, di sembilan bulan pertama 2023, PTBA baru menyerap capex sebanyak 17,8 persen.
“Perseroan menentukan capex 2024 sebesar Rp6,4 triliun sehingga baru terserap sekitar 17,8 persen, beberapa hal yang menjadi fokus Perseroan adalah untuk angkutan transportasi kereta api yang menjadi tulang punggung mobilitas batu bara,” ucap manajemen Panin Sekuritas di Jakarta, 6 November 2023.
Baca juga: Ekspor Naik 24,4 Persen, Emiten Tambang Bukit Asam Raih Laba Bersih Rp3,8 Triliun
Dalam hal ini, PTBA sebagai salah satu emiten tambang telah melakukan realisasi capex sebanyak Rp1,1 triliun per kuartal III-2023. Realisasi capex tersebut meningkat secara tahunan dan digunakan untuk investasi rutin dan nonrutin.
Adapun, selama periode Januari hingga September 2023, PTBA diketahui mencatatkan laba bersih sebesar Rp3,8 triliun atau turun 62 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp10 triliun.
Sementara dari sisi pendapatan, PTBA membukukan sebesar Rp27,7 triliun atau menurun 12,16 persen secara tahunan, dengan total aset perusahaan per 30 September 2023 mencapai Rp36,0 triliun.
Baca juga: Laba Antam Tembus Rp2,85 Triliun di Kuartal III-2023, Ini Penopangnya
Lalu, untuk total produksi batu bara PTBA hingga kuartal III-2023 telah mencapai 31,9 juta ton atau tumbuh 15,2 persen dibanding periode yang sama tahun 2022, yakni sebesar 27,7 juta ton.
Kenaikan produksi tersebut seiring dengan kenaikan volume penjualan batu bara sebesar 14,9 persen menjadi 27 juta ton, dengan penjualan ekspor tercatat sebesar 11,2 juta ton atau naik 24,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. (*)
Editor: Galih Pratama