Buka Cabang ke 38, ACPI Ekspansi ke Ibukota Baru

Buka Cabang ke 38, ACPI Ekspansi ke Ibukota Baru

Balikpapan – Kepakan sayap Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (ACPI) semakin lebar. Setelah pekan lalu membuka kantor cabang ke-36 dan 37 di Jalan Pakubuwono (Jakarta) dan Kediri (Jawa Timur), hari ini ACPI secara resmi membuka kantor cabang ke-38 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).

Pembukaan kantor cabang ke-38 ACPI ditandai dengan penyerahan tumpeng dari Suparwan, Regional Manager ACPI Kalimantan, kepada Dino Difyano, Pimpinan ACPI Balikpapan, dengan disaksikan oleh Mingto Purba, Kakanwil BCA Kalimantan dan Ronald R, Kakanwil Mandiri Tunas Finance Kalimantan.

Pembukaan kantor cabang di Balikpapan sebagai bagian dari upaya ACPI untuk memperluas dan memperkuat layanan kepada nasabahnya. Hal ini sesuai dengan visi perusahaan yang ingin menghadirkan perlindungan terbaik, terpercaya, dan bisa diandalkan nasabahnya di seluruh pelosok Indonesia, dan bahkan di luar negeri.

“Kami juga ingin menjadikan ACPI sebagai perusahaan asuransi nasional yang bisa turut serta membangun perekonomian Indonesia. Antara lain dengan pembukaan kantor cabang di seluruh daerah yang diharapkan turut menggerakkan roda perekonomian daerah,” ujar Sujaya Dinata Pangestu, Direktur Utama ACPI.

Apalagi, lanjut Sujaya, hal ini sesuai dengan program pemerintah yang sedang gencar-gencarnya membangun infrastruktur untuk pemerataan dan pergerakan ekonomi di seluruh daerah di Indonesia. “Kami sebagai bagian dari entitas bisnis di Indonesia, tentu merasa terpanggil untuk turut serta mendukung program pemerintah,” tegas Sujaya.

Nicolaus Prawiro, Wakil Direktur Utama ACPI menambahkan, pembukaan kantor cabang ke-38 di Balikpapan ini sangat strategis. Sebab, pergerakan ekonomi di Balikpapan ke depan akan semakin menggeliat seiring dengan ditetapkannya Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara sebagai Ibukota negara yang baru.

Kedua kabupaten teresebut berada di Provinsi Kaltim, sama seperti halnya Balikpapan. Jarak Balikpapan – Penajam Paser Utara hanya sekitar 66 kilometer. Pembangunan infrastruktur di ibukota baru dipastikan akan berdampak pada daerah-daerah di sekitarnya.

“Apalagi, selama ini Balikpapan adalah kota dengan PDRB terbesar di Kaltim, dan kota terpadat kedua setelah Samarinda,” ujar Nicolaus Prawiro yang kelahiran Pemangkat, Sambas, Kalimantan Barat.

Pembangunan infrastruktur di Kaltim yang menjadi proyek strategis nasional (PSN) pemerintah Jokowi juga membuat perekonomian di Balikpapan semakin prospektif. Seperti proyek Tol Balikpapan – Samarinda yang sudah dioperasionalkan sejak Desember 2019.

Nico tidak memungkiri jika saat ini perekonomian nasional masih terpengaruh ekses perang dagang AS – Tiongkok, kebijakan perdagangan CPO di Eropa dan India, serta wabah Covid-19. Apalagi, di Balikpapan tahun 2020 ini ada serangkaian pilkada di sembilan kabupaten/kota.

“Namun, kami optimistis akan mampu mencetak pertumbuhan positif di tahun ini. Apalagi, dengan besarnya investasi pembangunan ibukota baru, kami optimistis akan mendorong perekonomian di Kaltim,” tutur Nicolaus.

Menurut Biro Riset Infobank, dengan dimulainya pembangunan konstruksi di ibukota baru, potensi pertumbuhan ekonomi di Kaltim bisa mencapai 7%, di atas pertumbuhan ekonomi nasional. Serta diprediksi akan mampu membuka lapangan kerja baru bagi 6 juta penduduk.

Selain optimistis mampu meraih pertumbuhan positif di Balikpapan pada 2020, Nicolaus juga berharap ACPI semakin bisa diandalkan dalam memberikan pelayanan terbaiknya kepada para pemegang polis di daerah tersebut.

Apalagi, selama ini ACPI didukung oleh mitra bisnis terpercaya, baik dari perusahaan reasuransi dan bank terkemuka, juga rekanan bengkel yang cukup merata.

Sebagai perusahaan asuransi umum (general insurance), ACPI memiliki berbagai macam produk, seperti asuransi kebakaran, kendaraan bermotor, pengangkutan, alat berat, rekayasa, asuransi uang, kecelakaan diri, dan tanggung gugat hukum dari pihak ketiga. (*)

Related Posts

News Update

Top News