Budaya RI Warnai IMF-WBG Annual Meetings di Washington

Budaya RI Warnai IMF-WBG Annual Meetings di Washington

Jakarta – Ragam budaya Indonesia mewarnai International Monetary Fund Word Bank Group Annual Meetings (IMF-WBG AM) 2017 di Washington DC, Amerika Serikat. Pada stan Indonesia di kantor IMF, delegasi disuguhi kelezatan kopi Lintong dan Toraja, sembari dimanjakan dengan alunan merdu gamelan Bali.

Seperti dikutip dari laman BI, di Jakarta, Kamis, 12 Oktober 2017 menyebutan, pengunjung juga diperkenalkan kepada berbagai kerajinan tangan serta destinasi wisata unggulan di Indonesia. Seluruhnya merupakan bagian dari Voyage to Indonesia.

Voyage to Indonesia merupakan rangkaian kegiatan yang mempomosikan kekayaan budaya, keindahan alam, maupun ketahanan ekonomi Indonesia, menuju pelaksanaan IMF-WBG Annual Meetings 2018 di Nusa Dua, Bali. Dengan perkiraan kehadiran 15.000 delegasi, IMFG-WBG Annual Meetings ini merupakan pertemuan keuangan terbesar di dunia.

Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah menjadi momentum untuk menunjukkan kepada dunia internasional mengenai kondisi perekonomian Indonesia (dan kawasan ASEAN) yang stabil dan menjadi salah satu kekuatan ekonomi global.

Memimpin delegasi Indonesia pada Annual Meetings 2017 kali ini adalah para ketua dan wakil ketua Panitia Nasional IMF-WBG Annual Meetings 2018, yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Panjaitan, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dan Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo. Masing-masing tokoh tersebut terlibat aktif dalam kegiatan, baik sebagai pembicara maupun dalam berbagai forum pertemuan strategis.

Dalam sambutannya pada pertemuan bersama investor-investor di Amerika Serikat tersebut, Gubernur BI Agus Martowardojo menyampaikan mengenai komitmen BI untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Untuk itu, BI telah melaksanakan reformulasi kerangka operasional kebijakan moneter.

“Melalui sinergi kebijakan antarlembaga fiskal dan moeneter, Indonesia telah berhasil meraih peringkat investment grade dari tiga lembaga pemeringkat internasional. Indonesia semakin menjadi tujuan investasi yang menarik. Berbagai kemajuan Indonesia di bidang ekonomi dapat semakin terangkat melalui rangkaian kegiatan Voyage to Indonesia,” ujarnya. (*)

Related Posts

News Update

Top News