Categories: KeuanganNews Update

Budaya Instan Suburkan Investasi Bodong

Jakarta–Edukasi dan literasi keuangan tak bisa dimungkiri menjadi kunci dalam upaya memberangus praktik investasi bodong yang masih marak terjadi. Salah satu pemicunya adalah budaya instan di masyarakat yang ingin cepat kaya dengan sedikit usaha.

Ya itu budaya kita yang inginnya instan. Kita inginnya enggak capek. Tapi enggak ada dapat untungnya gede. Setinggi-tingginya bunga, kalau kita nabung di deposito ya ada batasnya, berapa persen misalnya. Enggak ada yang pengembalianya 10 persen setahun. Jadi masyarakatnya harus diedukasi, pengen kaya cepat itu harus dihilangkan,” tutur Ekonom Institute For Development of Economics and Finance (Indef), Achmad Heri Firdaus.

Sementara terkait dengan keberadaan investasi bodong, ia mengatakan, investasi bodong yang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia terjadi lantaran tidak produktifnya para entitas yang mengelola infestasi tersebut, seharusnya berujung pada kegiatan yang produktif.

“Jadi harus ada kegiatannya, kalau dana investasinya enggak diolah, enggak dijadikan kegiatan produktif ya enggak berkembang. Sehingga dana itu harus diputar dan menghasilkan keuntungan,” kata Heri kepada Infobank di Jakarta, Selasa, 4 Juli 2017.

Ia menilai, Investasi bodong yang sering terjadi ialah perusahaannya ada, namun tidak mempunyai kegiatan produktif. Hal ini bisa disebabkan berbagai faktor. Ketika dana terhimpun, biaya atau cost untuk mengelola dana tersebut tidak diperhitungkan secara matang. Sehingga, pemilik perusahaan gagal mengembalikan dana beserta margin yang dijanjikanya. (Bersambung ke halaman berikutnya)

Page: 1 2

Suheriadi

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

2 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

3 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

3 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

4 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

4 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

7 hours ago